Network
MEDIA BLITAR – Indonesia dikenal sebagai gudangnya atlet bulu tangkis berprestasi. Dari nomor ganda campuran, salah satunya ada Praveen Jordan.
Praveen Jordan merupakan atlet bulu tangkis putra Indonesia yang bermain di nomor ganda campuran.
Baca Juga: Kisah Li Xuerui: Legenda Tunggal Putri China, Pensiun Tanpa Gelar Kejuaraan Dunia
Saat ini, ia bersama Melati Daeva Oktavianti berada di jajaran 10 besar ganda campuran terbaik dunia dengan menempati ranking 5 BWF.
Prestasi demi prestasi yang selama ini ditorehkan Praveen Jordan tentu tidak dihasilkan dengan mudah. Ia melewati beberapa fase sulit sebelum akhirnya menjadi lawan sengit atlet dunia.
Perlu diketahui, sebelum berpasangan dengan Melati Daeva, sosok Praveen Jordan kerap berganti pasangan.
Baca Juga: Respons Tajam Debby Susanto Soal Performa Merosot Praveen Jordan – Melati Daeva: Komitmen Nggak?
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa karier Praveen Jordan yang begitu melejit di tahun 2016 dan tahun 2019, tak terlepas dari bimbingan sosok mantan pebulutangkis hebat Indonesia.
Ya, sosok itu pernah berpasangan dengan Praveen Jordan, jauh sebelum dipasangkan dengan Debby Susanto. Rupanya bukan Susi Susanti ataupun Liliyana Natsir.
Praveen Jordan mulai dilirik PBSI saat ia sukses menorehkan banyak prestasi saat bertanding untuk klubnya, PB Djarum.
Gemilang kemampuan Praveen Jordan saat ini tentunya dipengaruhi oleh bimbingan sang mantan partner serta seniornya, Vita Marissa.
Ya, Vita Marissa adalah mantan atlet putri spesialis ganda putri dan ganda campuran. Ia sempat menggandeng Praveen Jordan di nomor ganda campuran tahun 2013.
Saat itu, Praveen Jordan/Vita Marissa berhasil merengkuh sebanyak tiga gelar juara di New Zealand Open 2013, Malaysia Masters 2013, dan Indonesia Masters 2013.
Khusus di Indonesia Masters 2013, Praveen Jordan/Vita Marissa yang berstatus sebagai pasangan non-pelatnas secara mengejutkan mengalahkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Tak asing lagi, Tontowi/Liliyana saat itu menjadi ganda campuran terbaik Indonesia yang menempati peringkat 2 dunia, aekaligus unggulan 1 di Indonesia Masters 2013.
Baca Juga: Hilang Ditelan Bumi, Li Xuerui Legenda Bulu Tangkis China Muncul Bawa Kabar Bahagia
Di babak final, Praveen Jordan/Vita Marissa membekuk unggulan 1 itu dengan rubber game, 22-20, 9-21, 21-14.
Berkat arahan dari Vita Marissa dan prestasi apik, Praveen Jordan pun ditarik masuk ke Pelatnas PBSI. Partner pertamanya saat itu adalah Debby Susanto.
Baru saja dipasangkan, duet Praveen Jordan/Vita Marissa sukses tembus babak final Malaysia Masters 2014. Mereka keluar sebagai runner up setelah kalah dari Lu Kai/Huang Yaqiong, 14-21, 13-21.
Baca Juga: Atlet Tuan Rumah, Carolina Marin Ikuti Kento Momota dan Indonesia Mundur Dari Kejuaraan Dunia 2021
Satu pencapaian manis Praveen Jordan/Debby Susanto adalah keluar sebagai juara di All England Open 2016, mengalahkan para pebulutangkis ganda campuran unggulan Denmark, Joachim/Pedersen 21-12, 21-17.
Tak hanya itu, Praveen Jordan saat ini mengantongi dua emas SEA Games 2015 dan 2019, salah satunya diraih bersama Debby Susanto.
Baca Juga: Daftar Atlet yang Mundur dari Kejuaraan Dunia 2021 Usai Carolina Marin, Kento Momota, dan Indonesia
Bersama Melati, ia tak kalah ganas. Praveen/Melati sukses menang di All England 2020, Denmark Open 2019, dan French Open 2019.
Tentu saja, Vita Marissa menjadi sosok senior yang membantu mendongkrak prestasi Praveen Jordan sebelum masuk ke Pelatnas PBSI.***
