Network
MEDIA BLITAR - Kento Momota merupakan salah satu pemain unggulan sektor tunggal putra yang menjadi andalan negara Jepang. Bahkan, Kento mampu mengungguli capaian prestasi yang dilakukan oleh Lee Chong Wei.
Sebelumnya, pemain tunggal putra Malaysia tersebut mampu meraih rekor Guinness World Record.
Tercatat di Guinness World Records
Kento Momota tidak hanya meraih posisi rangking 1 saja, ternyata pemain asal Jepang tersebut tercatat di Guinness World Record. Pemain badminton tunggal putra ini mampu meraih gelar juara paling banyak dalam kurun waktu satu tahun saja.
Baca Juga: Kalahkan Rekor Lee Chong Wei dan Lin Dan, Kento Momota Torehkan Rekor Guinness World Records
Rekor tersebut ditorehkan Kento Momota sudah memenangkan gelar sebanyak 11 juara sepanjang musim dalam agenda kompetisi BWF 2019.
Tentu saja pencapaian Kento Momota sukses melewati Le Chong Wei, pemain tunggal putra Malaysia yang menorehkan prestasi 10 gelar juara musim 2010.
Perjuangan Kento Momota meraih 11 gelar itu tidaklah mudah. Saat awal tahun 2019 dirinya harus mengalami kekalahan telak di babak pertama Malaysia Masters. Kemudian, kalah lagi di final Indonesia Masters.
Baca Juga: Juarai Indonesia Open 2021, Axelsen Bakal Geser Kento Momota Jadi Ranking 1 BWF Tunggal Putra?
Meskipun demikian, pebulu tangkis asal Jepang tersebut memiliki motivasi kuat sehingga berhasil manis sebagai pemenang dalam ajang German Open 2019.
Memasuki bulan juli dan selanjutnya, Kento telah berhasil menyabet sekitar 8 gelar dari 9 agenda turnamen. Beberapa turnamen yang berhasil dimenangkan yakni, Japan Open, World Championships, Korea Open, China Open, Fuzhou China Open, HSBC BWF World Tour Finals dan Denmark Open.
Lantaran, prestasinya tersebut Kento Momota dikenal di media sosial maupun public. Bahkan, seringkali Kento terlibat skandal. Meskipun demikian, Kento tetap menorehkan prestasi sehingga mampu meraih ranking pertama dunia.
Bahkan, Kento juga mendapatkan pelatihan khusus dari Imam Tohari yang mampu membuatnya hingga terkenal seperti saat ini. Bakat Kento ditemukan oleh sang pelatih saat masih duduk di SMP Tomioka.***
