Baca Juga: PON XX Jayapura Resmi Dibuka, Jokowi Puji Stadion Papua: Terbaik di Asia Pasifik
Meski begitu, Andre mengungkapkan bahwa KONI sudah mengakomodasi keluarga Besar Sumba yang ada di Kupang untuk ikut menjemput Susanti serta mengucapkan terima kasih kepada atlet muaythai tersebut.
“Apapun itu, Susanti sudah memberi yang terbaik buat NTT. Cabor yang tidak dibebani target medali, tapi memberi lebih dari yang diharapkan. Terima kasih kami buat Susanti. Susanti telah memberi dorongan dan motivasi untuk atlet-atlet NTT yang lain yang juga berjuang meraih prestasi. Mari doakan bersama ,” ucap Andre.
Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanes Rumat rupanya ikut menyesalkan penjemputan Susanti Ndapathaka di Bandara El Tari Kupang yang hanya menggunakan mobil pick up karena jauh dari kesan penghargaan terhadap atlet yang telah mengharumkan nama NTT di kancah nasional.
Baca Juga: Jokowi Bangga Lihat Megahnya PON XX Pertama Kali di Tanah Papua, Resmi Dibuka
Bahkan mirisnya, penjemputan tak layak tersebut didokumentasi dalam bentuk foto dan video yang beredar luas di berbagai media sosial hingga menjadi sorotan publik.
"Kami sangat sesalkan peristiwa penjemputan ini, dan ini memalukan karena prestasi anak NTT tidak diperhatikan oleh Pemerintah NTT, " ujar Yohanes Rumat.
Yohanes Rumat juga mengungkapkan bahwa pihak Komisi V DPRD yang bermitra dengan KONI NTT dan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT telah memberikan dukungan berupa anggaran yang pada awal 2021 telah disepakati sebanyak Rp 20 miliar untuk kebutuhan kontingen NTT di PON XX Papua.
Baca Juga: Inilah Lirik Lagu Torang Bisa, Official Theme Song PON XX Papua 2021
Namun ternyata, Susanti Ndapataka justru tidak dijemput oleh pemerintah provinsi, melainkan dengan mobil pick up yang disediakan secara swadaya.