Network
MEDIA BLITAR – Rombongan Madura United gagal berangkat ke Jakarta untuk melakukan persiapan akhir di daerah pada sesi pertama Liga 1 musim 2021-2022. Rencananya Laskar Sape Kerrab akan bertolak ke Ibu Kota Indonesia, pada Selasa 29 Juni 2021 malam.
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi menyampaikan bahwa langkah tersebut diambil setelah melihat lonjakan wabah Covid-19 di Indonesia, salah satunya di Jakarta. Lonjakan di daerah tersebut mulai Selasa, 6 Juni 2021 hingga sekarang grafiknya terus meningkat.
Pria asal Lenteng, Sumenep ini menerangkan, jika pilihan itu sebagai wujud kepedulian Madura United terhadap upaya menekan lonjakan wabah Covid-19.
Baca Juga: Tiga Bulan Lagi, Stadion R Soenarto Pamekasan Jadi Training Ground Madura United
Dia tidak ingin, saat timnya memaksakan berangkat ke Jakarta bisa berakibat fatal terhadap penyebaran wabah Covid-19.
Presiden klub yang berusia 55 tahun itu juga mengatakan, bahwa sudah menginstruksikan agar menunda keberangkatan demi keselamatan keluarga besar Madura United.
Dia tidak ingin, salah satu dari manajemen, pelatih, pemain, dan official terjangkit wabah Covid-19.
“Sejatinya mulai malam ini ada yang akan berangkat ke Jakarta, karena rencananya besok latihan. Tapi, Kami mengurungkan niat itu demi berpartisipasi menekan sebaran Covid-19, dan demi keselamatan,” ujarnya, pada Selasa, 29 Juni 2021.
Baca Juga: Meski Menang 2-0, Madura United Punya Banyak Catatan Menurut Rahmad Darmawan
Seperti diketahui, komitmen Madura United dalam memerangi wabah Covid-19 sangat besar, seperti hanya awal-awal adanya wabah di Indonesia, Madura United yang pertama kali menolak kompetisi Liga 1 musim 2020-2021 untuk dilanjutkan, tepatnya saat Covid-19 masih ganas-ganasnya di Indonesia.
