Hampa Gelar di Tahun 2021, Bagaimana Evolusi Praveen – Melati Hadapi Turnamen BWF 2022?

25 Desember 2021, 15:45 WIB
Menerka evolusi Praveen/Melati di tahun 2022/ PBSI /

MEDIA BLITAR – Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat ini masih menjadi ganda campuran terbaik Indonesia dengan menempati peringkat 5 BWF.

Akan tetapi, penampilan Praveen Jordan/Melati Daeva di tahun 2021 ini tampaknya tidak dapat memberikan hasil maksimal.

Baca Juga: Wakili Indonesia dan Jadi Unggulan 1 di India Open 2022, Ini Target dari The Daddies Ahsan-Hendra

Itu terlihat dari capaian prestasi di tahun 2021 ini. Praveen/Melati kali pertama menginjakkan hasil apik di Yonex Thailand Open bulan Januari lalu.

Di turnamen itu, Praveen/Melati sebenarnya tinggal selangkah lagi untuk menyegel gelar juara Yonex Thailand Open. Sayang, di final, mereka harus takluk dari wakil tuan rumah, Dechapol/Sapsiree.

Baca Juga: 5 Atlet Wakili Indonesia di India Open 2022, Ini Bocoran Prediksi Peluang The Daddies dan Rekannya

Praveen/Melati tumbang setelah melewati drama pertandingan tiga set dengan 3-21, 22-20, 18-21 dalam tempo 56 menit.

Hasil kurang apik juga terjadi di Denmark Open 2021. Praveen/Melati lagi-lagi harus kandas dari Dechapol/Sapsiree, kali ini di babak semifinal.

Jagoan Indonesia itu kalah setelah bertarung selama lebih dari 1 jam, dengan skor akhir 21-16, 17-21, 20-22. Kemarahan pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto memuncak saat Praveen/Melati kalah di babak pertama Indonesia Masters 2021.

Baca Juga: Percaya diri Indonesia Bak Diuji, India Open 2022 Menanti 5 Atlet Ini: Babak Pertama jadi Tumpuan

Padahal harusnya Praveen/Melati yang menempati unggulan 2 dan bermain di rumah sendiri, jauh lebih berpeluang untuk menang.

Sementara wakil India yang dihadapi di babak 32 besar itu adalah Dhruv Kapila/N. Sikki Reddy. Duet Indonesia kalah lagi dengan 11-21, 20-22.

Sebagai pelatih yang mendampingi saat latihan dan mengamati anak didiknya bertanding, Nova Widianto mengaku sangat kecewa karena Praveen/Melati tak menunjukkan semangat juang.

Baca Juga: The Daddies Ahsan-Hendra Putuskan Tetap Berangkat Ke India Open 2022, Ini Alasannya

Bahkan, ia tak menghalangi jika Praveen/Melati memiliki pilihan lain untuk bisa berkarier di luar payung Pelatnas PBSI.

“Kalau (Praveen/Melati, red.) dipecah, dari saya kemungkinan untuk itu tidak ada. Saya rasa mereka sudah senior. Kalau misalkan ada pilihan atau opsi lain mending di luar (pelatnas) aja kan,” kata Nova Widianto, dilihat dari situs resmi PBSI, Sabtu, 25 Desember 2021.

Di samping itu, runner up kedua di tahun 2021 diraih Praveen/Melati saat berlaga di Hylo Open 2021.

Mereka untuk sekian kalinya gagal membendung langkah musuh bebuyutannya dari Thailand, Dechapol/Sapsiree di babak final.

Baca Juga: Main Super Epic! The Minions Sukses Bikin Ketir-Ketir Grogi Pramudya/Yeremia di Semifinal Indonesia Open 2021

Hanya dengan dua set langsung, Praveen/Melati harus mengakui keunggulan lawannya itu, 20-22, 14-21.

Kini nasib Praveen/Melati menjelang memasuki tahun 2022 seolah dipertanyakan. Pasalnya, rangking tentu bukanlah menjadi patokan atlet berprestasi.

Akan tetapi, atlet berprestasi, tentu memiliki ranking konsisten, bahkan mengalami peningkatan di setiap turnamen yang diikuti.

Kendati demikian, PBSI pasti memiliki keputusan tersendiri terhadap pasangan Praveen/Melati apakah ingin tetap dipertahankan di Pelatnas PBSI atau mengembalikan ke klub masing-masing.

Evolusi pasangan Praveen/Melati menyambut turnamen BWF 2022, seolah menjadi penantian bagi PBSI dan pencinta bulutangkis Indonesia.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: BWF Badminton

Tags

Terkini

Terpopuler