Aaron Chia-Soh Woo Yik Dibuat Tak Berkutik, Gagal Sama dengan Karir Kandas Rexy Mainaky: Jika Tak Capai Target

9 Desember 2021, 13:41 WIB
Aaron Chia-Soh Woo Yik Dibuat Tak Berkutik, Gagal Sama dengan Karir Kandas Rexy Mainaky: Jika Tak Capai Target /Instagram.com/@aaronchiatengfong/

MEDIA BLITAR - Ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik kini memiliki pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky sejak 1 Desember 2021.

Sebagai anak didik, ganda putra peringkat tujuh dunia tersebut harus mematuhi segala peraturan, target maupun bentuk latihan yang diberikan oleh pria kelahiran Ternate tersebut.

Bahkan, karir keduanya bakal terancam kandas jika tidak memenuhi target gelar juara yang sudah ditentukan oleh pelatih asal Indonesia tersebut.

Baca Juga: Kini Bela Malaysia, Rexy Mainaky Siap Jadikan Aaron Chia – Soh Wooi Yik Monster Ganda Putra

Selain itu, Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga harus menerima hukuman apabila tidak memenuhi target hingga keterlibatan mereka di turnamen juga bakal dikurangi.

Rexy Mainaky sebagai Wakil Direktur Kepelatihan BA Malaysia di Akademi Bulutangkis Malaysia mempunyai wewenang untuk melatih ganda putra dan tunggal putra.

Mantan pelatih Thailand tersebut juga memiliki ambisi meraih piala Thomas 2022 bersama Malaysia. Tentunya, keinginan Rexy tersebut bisa menjadi ancaman besar bagi Indonesia yang kini menggenggam Piala Thomas 2020.

Baca Juga: Aaron Chia – Wooi Yik Dilarang Sombong, Rexy Mainaky Bakal Poles Ganda Malaysia hingga Beri Hukuman

Rexy Mainaky bakal melatih ganda putra dan tunggal putra Malaysia di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) di Bukit Kiara.

Sebenarnya, mantan pemain peraih Piala Thomas sebanyak 4 kali itu sudah pernah melatih Malaysia pada tahun 2005-2012.

Rexy Mainaky tidak segan memberikan hukuman maupun ancaman bagi para pemain yang dianggap tidak memenuhi target menang.

Baca Juga: Aaron Chia Digempur Latihan Keras Rexy Mainaky, hingga Diminta Terbuka pada Hal Ini

Tekanan yang diberikan Rexy disampaikan usai dirinya secara resmi dipilih sebagai Wakil Direktur Kepelatihan BA Malaysia (BAM) di Akademi Bulutangkis Malaysia.

Baginya, capaian prestasi yang diraih Aaron Chia/Soh Wooi Yik masih perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Hal itu bukan tanpa alasan pasangan unggulan Malaysia ini masih belum memperoleh prestasi gemilang, terutama di BWF superseries.

Maka dari itu, pria yang lahir di Ternate ini meminta kedua anak didiknya untuk lebih terbuka dalam menerima masukan agar dapat berkembang.

Baca Juga: Rexy Mainaky Kukuhkan Diri di Bulutangkis Malaysia, Main Garang Liat Kesalahan Atlet Jelang Thomas Cup 2022

"Saya mengerti bahwa Aaron Chia/Soh Wooi Yik belum memenangi gelar. Kami perlu mencari tahu alasannya. Aaron/Wooi Yik harus terbuka andai mereka ingin maju," terang Rexy.

Rexy Mainaky pernah memperoleh Piala Thomas bersama tim Indonesia pada tahun 1994, 1996, 1998 dan 2000. Lantaran memiliki pengalaman, Rexy meminta Aaron Chia.Soh Wooi Yik tidak menganggap dirinya adalah pemain top.

"Mereka tidak boleh menganggap diri mereka sebagai pemain top karena mereka belum memenangi gelar," tambahnya.

Baca Juga: Tak Bisa Sombongkan Skill, Aaron Chia/Soh Wooi Yik Digodok, Rexy Mainaky: Tidak Boleh Anggap Diri Pemain Top

Selain itu, dirinya juga bakal memberikan sanksi kepada para pemain bulu tangkis yang dianggap tidak memenuhi target yang sudah ditentukan.

Menurutnya, para pemain bulu tangkis Malaysia perlu menentukan target menang secara jelas di setiap pertandingan.

"Ketika mereka tidak memenuhi target, maka akan ada penilaian tersendiri yang berdampak pada karir mereka," ujarnya.

Baca Juga: Rekam Jejak Legenda Bulu Tangkis Indonesia Rexy Mainaky yang Siap Geser Posisi Tanah Air di Thomas Cup 2022

Pria asal Maluku tersebut memberikan kewajiban bagi para pemain untuk memenangkan turnamen setidaknya enam maupun delapan gelar juara. Target itu bakal dilaksanakan apabila para pemain mengikuti 12 hingga 14 turnamen tiap tahunnya.

"Andai kami mengirim mereka untuk 12 sampai 14 turnamen setahun, kami perlu menetapkan target setidaknya enam hingga delapan gelar juara”, katanya

"Jika para pemain tidak mencapai target ini, maka kami perlu menghukum mereka dengan membatasi partisipasi mereka," ujarnya.

Baca Juga: Tidak Main-Main! Jadi Pelatih Sehari Main Ancam Ganda Putra Malaysia, Rexy Mainaky: Kami Perlu Hukum Mereka

Tentunya, target menang Rexy ini bisa melecut semangat tunggal maupun ganda putra Malaysia meraih prestasi lebih banyak. Hal ini bisa menjadi ancaman bagi Indonesia yang ingin mempertahankan Piala Thomas 2022.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler