Network
MEDIA BLITAR - Project Manager Office (PMO) atau Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja telah mencabut 310.212 penerima program prakerja. Jumlah itu merupakan akumulasi pencabutan peserta dari gelombang satu hingga tujuh.
Dilansir dari seminar Kartu Prakerja untuk Akselerasi Inklusi Keuangan yang disiarkan secara virtual, Rabu 14 Oktober 2020, Direktur Eksekutif PMO Prakerja, Denni Purbasari mengatakan, ada potensi sebagian dari penerima yang dicabut itu bisa dipulihkan untuk menjadi peserta lagi di gelombang ke-11 Kartu Prakerja.
"Yang dicabut sejauh ini 310.212 orang. Kami dari pelaksana menunggu arahan dari komite Cipta Kerja berapa banyak dari 310.212 orang ini yang akan dipulihkan dan menjadi peserta Kartu Prakerja di gelombang 11. Jadi kami masih menunggu keputusan," kata Denni.
Baca Juga: Buruan Daftar! Syarat Mudah Tanpa IPK, Simak Informasi Terbaru Beasiswa GYA Tahun 2020
Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja, Rudy Salahuddin menyebut bahwa dari peserta yang dicabut itu, pihaknya langsung mengembalikan dana insentif yang dicairkan ke kas negara. Dana tersebut sudah dikembalikan ke Kementerian Keuangan.
"Kita juga masih ada yang dicabut kepesertaannya. Dan itu sudah dikembalikan ke Kementerian Keuangan anggarannya," jelas Rudy.
Menurut Rudy, pihaknya siap jika nantinya ditugaskan menggunakan insentif tak terpakai itu lagi dengan membuka Kartu Prakerja gelombang ke-11. Bahkan, Rudy menambahkan, pada akhir Oktober ini sudah pembukaan pendaftaran gelombang ke-11 harus sudah dilakukan.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Timnas U-19 vs North Macedonia Malam Ini di Mola TV dan NET TV
"Nah kami masih menunggu keputusan dari Komite Cipta Kerja, dalam waktu dekat mungkin akan diumumkan apakah uang tersebut bisa dikembalikan lagi untuk membuka gelombang ke- 11. Intinya kita terbuka dan siap apabila kita diminta untuk membuka gelombang ke-11, kita harus segera mengerjakan, tapi mungkin sebelum akhir bulan Oktober ini kita harus segera menyelenggarakan untuk pembukaan gelombang ke-11," pungkas Rudy.
Proses pencabutan status sebagai peserta penerima kartu pra kerja salah satunya karena para peserta ini tidak membelanjakan dana yang disediakan untuk paket pelatihan.
