Network
MEDIA BLITAR - Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menjadi sorotan media setelah dugaan keterlibatannya dalam kematian Letda Inf Oktavianus Sogalrey, seorang Danramil 1703-04 Aradide, Kabupaten Paniai. Kejadian tersebut sempat viral di berbagai paltform media sosial seperti Twitter, TikTok dan Instagram.
Kejadian tragis ini memicu kecaman dan duka mendalam di tengah masyarakat, sementara OPM diduga sebagai dalang di balik serangan mematikan tersebut.
Serangan KKB Papua: Kematian Seorang Pahlawan
Pada tanggal 11 April 2024, mayat Letda Inf Oktavianus Sogalrey ditemukan di pinggir jalan dengan kondisi yang mengenaskan.
Menurut Ragam Surabaya.com berdaskankutipan informasi dari Twitter @RandomWorldWar, OPM diduga melakukan penembakan menggunakan senapan buatan Pindad dan bahkan menyabetkan parang ke tubuh Letda Sogalrey.
Kondisi tubuhnya menunjukkan luka tembak dan luka tusukan parang, mengungkap kekejaman yang tak terperi.
Kronologi Tragis: Dari Penculikan Hingga Kematian
Sehari sebelum penemuan mayatnya, Letda Oktavianus Sogalrey dilaporkan keluar rumah pada pukul 16.00 WIT dengan tujuan menuju Pelabuhan Pasir untuk mengambil barang. Namun, ia tidak pernah kembali.
Dugaan penculikan terhadapnya semakin kuat ketika motor yang dikendarainya juga dilaporkan hilang. Usut punya usut, motor tersebut diduga dicuri oleh OPM sebagai bagian dari serangan mereka terhadap Letda Sogalrey.
Respons dan Peringatan Nasional
Kematian Letda Inf Oktavianus Sogalrey oleh OPM telah memancing reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk anggota TNI, pemerintah, dan masyarakat umum.
Sebagai bentuk penghormatan dan peringatan, tanggal 16 April ditetapkan sebagai hari peringatan tragedi ini. Netizen di media sosial juga turut menyampaikan rasa sedih dan belasungkawa atas kepergian seorang pahlawan yang gugur dalam tugas negaranya.
