Viral, Setahun Dipendam, Korban Perkosaan Beberkan Kronologi di Instagram Untuk Mengekspose Pelaku

- 8 Agustus 2020, 07:00 WIB
ilustrasi pemerkosaan.*
ilustrasi pemerkosaan.* /Pixabay/

MEDIA BLITAR - Bukan hal yang mudah untuk seorang korban perkosaan atau pelecehan seksual, dalam mengungkapkan kejadian traumatik yang pernah dialami.

Seperti halnya Amy Fitria, yang sampai harus rela menyimpan luka trauma yang mendalam dan terus menghantuinya sepanjang hari selama hampir setahun, sejak peristiwa memilukan itu terjadi.

Melalui akun Instagramnya, @amyfitria.s dirinya bercerita dan dia pun tidak akan mengungkapkan ini melalui akun media sosialnya, jika polisi mengambil tindakan.

Baca Juga: Viral Video Adegan Hot Incest Saudara Kembar The Connell Twins di Twitter, Netizen : Bukan Insect!

"Sayangnya, secara hukum saya tidak memiliki cukup bukti untuk memasukkan bajingan ini ke penjara sehingga yang bisa saya lakukan hanyalah meng-ekspose dia," ungkap Amy.

Amy mengunggah sampai 10 foto dan tangkapan layar perihal percakapan dirinya dengan pemerkosa, yang bahkan terus menerornya sejak perkosaan itu terjadi.

Rekaman CCTV terduga pelaku pemerkosaan usai melakukan aksinya.
Rekaman CCTV terduga pelaku pemerkosaan usai melakukan aksinya. - Foto: Instagram @amyfitria.s

Amy bercerita, ketika itu, 13 Agustus 2019 pukul 9.30 pagi ia terbangun, setelah ibunya berangkat kerja.

Baca Juga: Viral di Twitter, Calon Taruna Akpol Gagal Lolos Perkara Reaktif Covid-19

"Seseorang tampaknya dengan sengaja membangunkan saya dari tidur saya dan saya melihat siluet tinggi meninggalkan kamar saya," ujarnya.

Amy mengaku bahwa saat terbangun, dirinya belum sepenuhnya tersadar. Rupanya ada sesosok laki-laki yang bersembunyi disebuah ruangan di rumahnya.

"Saya belum pernah melihat pria ini seumur hidupku. Sebelum saya sempat bereaksi apapun, dia memukuliku beberapa kali dengan benda seperti sepotong besi, sampai kepalaku berdarah," tulis Amy.

Baca Juga: Wawancara Anji Dengan Hadi Pranoto, Dokter Tompi : Taik Kambing Jadi Obat Pun Akan Digadang Penemuan

Saat Amy terjatuh setelah dipukul oleh benda tersebut, Amy melihat pria tersebut memegang sebilah pisau yang digunakan untuk mengancam.

"Saya melihat dia memegang pisau dan aku memohon supaya saya tidak dibunuh, lalu kemudian dia menyuruhku diam dan memperkosaku," lanjut Amy.

Setelah melakukan perbuatan bejat tersebut, pelaku pergi dan membawa ponsel Amy.

Baca Juga: Viral di Twitter, Youtuber Turah Parthayana Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Teman Wanita

Amy lalu mencari bantuan tetangga dan diantar ke rumah sakit, dan juga pada hari yang sama, Amy juga turut membuat laporan polisi.

Lebih gilanya, pada hari yang sama, dengan menggunakan VPN, si pelaku mengirimi pesan melalui akun media sosial dan meneror sekaligus mengancam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

It has almost been a year for me to finally take up the courage to talk about this event that has been haunting me until this day. I would not have done this if the police would have taken action, but by law I do not have enough evidence to put this fucker into jail so all I can do is expose him. Pictures above are from cctv recordings and all the confirmed data I have gathered on him. Without further ado; my story. I woke up to what I believe was the worst nightmare come to life. My mom has gone to work that day the 13th of August, it was around 9.30AM. Someone seemingly has purposely woken me from my sleep and I saw a tall silhouette leaving my room. Me, not having gathered my senses and having not had enough sleep immediately thought it was @osamabineldam. I followed this guy to my dressing room, where he hid in the corner and as I entered the room and turned around - I had never seen that person in my whole entire life. Before i could even react he bashed me several times with what I believe was a piece of metal until I was bleeding from my head and lying almost unconscious on the floor with several bad bruises from my head to my shoulders. I saw he was holding a knife and I was pleading him to not kill me, he told me to stay quiet and proceeded to sexually assault me (yes, the r word). What could I have done? I had no weapon, no self defense and I could barely get up from the blood I lost. After he was done he left my room, threatening me to stay inside. I immediately looked for my phone but it was gone, and hid in my bathroom until I was sure he was gone. I ran outside as soon as there was no sign of anybody in my house and sought out to neighbors for help. The very same day I was sent to a hospital for inspection for the police report, and filed a report at the police. Also that very same day he decided to text me, first trying to apologize then once again threatening me because he "let me live". He used a vpn to terror my old ig. His name is Raffi Idzamallah, he goes by the name Gondes. Lives in the perkampungan behind Permata Bintaro (sektor 9), dia suka ngeskate. Do what you want if you run into him, and if you wanna share this you're welcome.

A post shared by @ amyfitria.s on

 

"Pertama-tama mencoba meminta maaf kemudian sekali lagi mengancam saya karena dia membiarkan saya hidup," ungkap Amy.

Baca Juga: Tagihan Listrik PLN Bengkak Sampai Rp 19 Juta Untuk Daya 900 Watt, Warga Ini Curhat Di Twitter

Amy pun menyebut nama pelaku adalah Raffi Idzamallah, alias Gondes.

"Tinggal di perkampungan belakang Permata Bintaro (sektor 9), dia suka ngeskate," katanya.

Unggahan Amy di akun Instagramnya langsung membuat netizen heboh.

Baca Juga: Wow! Gaji Dibawah Rp 5 Juta Bakal Diberi Santunan Oleh Pemerintah, Untuk Yang Terdampak Pandemi

Hingga berita ini dibuat, lebih dari 17.000 komentar menguatkan Amy sekaligus mendorong pihak kepolisian untuk mengambil tindakan.

"Semangat Kak Amy! terima kash sudah berani angkat suara, kita dukung Kak Amy," tulis akun @PutriMarino

***

Editor: Ninditoo

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x