Pelaksanaan Ibadah Haji 2020 Tetap Digelar, Namun Dengan Jumlah Terbatas

- 23 Juni 2020, 08:15 WIB
Arab Saudi.
Arab Saudi. /PIXABAY/Abdullah_Shakoor/

MEDIA BLITAR - Tahun ini pelaksanaan haji tahun 2020 akan tetap digelar oleh pemerintah Arab Saudi, namun dengan jumlah yang terbatas.

Namun untuk pelaksanaan haji, hanya diperbolehkan bagi mereka dari kewarganegaraan manapun dengan syarat memang saat ini sudah tinggal atau berada di dalam negeri atau di wilayah Kerajaan Arab Saudi.

Keputusan itu diambil sehubungan dengan meningkatnya kasus Covid-19 di seluruh dunia, kurangnya vaksin dan kesulitan menjaga jarak sosial di antara sejumlah besar pengunjung Masjidil Haram yang datang dari luar negeri, Kantor Berita Negara Arab Saudi melaporkan.

Baca Juga: John Kei dan Komplotannya Ditangkap, Terkait Pengeroyokan di Jakarta Barat

"Telah diputuskan menggelar ibadah haji pada tahun ini (2020, red) dengan jumlah terbatas ... untuk berbagai kewarganegaraan di kerajaan," ujar pernyataan resmi kementerian haji Arab Saudi pada Senin 22 Juni 2020, seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com.

Pelaksanaan ibadah haji bersama jemaah dalam negeri tersebut dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah menjaga jarak.

Keputusan itu diambil sehubungan dengan meningkatnya kasus Covid-19 di seluruh dunia, kurangnya vaksin dan kesulitan menjaga jarak sosial di antara sejumlah besar pengunjung Masjidil Haram yang datang dari luar negeri, Kantor Berita Negara Arab Saudi melaporkan.

Arab Saudi melarang jamaah yang datang dari luar negeri untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini karena virus Corona.

Baca Juga: BREAKING NEWS : Update Terkini Pasien Positif COVID-19 di Indonesia Menjadi 46.845, 22 Juni 2020

"Keputusan ini diambil untuk memastikan pelaksanaan haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat sambil mengamati semua tindakan pencegahan dan protokol jaga jarak yang diperlukan untuk melindungi manusia dari risiko yang terkait dengan pandemi ini.

Dan sesuai dengan ajaran Islam dalam melestarikan kehidupan manusia," berdasarkan pernyataan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Jumlah kasus Covid-19 di Arab Saudi telah melebihi 160.000, dengan 1.307 kematian, menyusul peningkatan kasus infeksi baru selama dua minggu terakhir.

Sekitar 2,5 juta peziarah biasanya mengunjungi situs-situs Islam paling suci di Mekkah dan Madinah selama pelaksanaan ibadah haji. Data resmi menunjukkan Arab Saudi menghasilkan sekitar 12 miliar dolar AS setahun dari haji dan umrah.

Baca Juga: Aksi Nekat Perampok Bersenjata di Tangerang, Sejumlah Korban Terkapar Akibat Luka Tembak

Kerajaan Arab Saudi menghentikan penerbangan penumpang internasional pada bulan Maret dan meminta umat muslim pada bulan Maret untuk menunda rencana haji sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Kedatangan internasional untuk jamaah umrah juga telah ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Awal bulan ini, Malaysia dan Indonesia sama-sama melarang warganya melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk ibadah haji, dengan alasan kekhawatiran akan virus Corona.***

Editor: Ninditoo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x