Baca Juga: Sejarah Teks Sumpah Pemuda, Lengkap Beserta Teks Sumpah Pemuda Versi Aslinya
Keputusan presiden tersebut didasari tiga pertimbangan, yakni:
1. Ulama dan santri pondok pesantren memiliki peran besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan Republik Indonesia dan mempertahankan NKRI, serta mengisi kemerdekaan.
2. Untuk mengenang, meneladani, dan melanjutkan peran ulama dan santri dalam membela dan mempertahankan NKRI, serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
3. Pada tanggal 22 Oktober tersebut merujuk pada ditetapkannya seruan resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 oleh para santri dan ulama pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia.
Seruan resolusi jihad tersebut mewajibkan setiap muslim untuk membela tanah air dan mempertahankan kemerdekaan NKRI dari penjajah.
Pada saat usia kemerdekaan yang baru menginjak dua bulan, Indonesia kembali diserang oleh sekutu yang ingin merebut kemerdekaan dari tangan bangsa Indonesia.
Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari pada saat itu kemudian mengeluarkan fatwa Resolusi Jihad untuk mempertahankannya.
Itulah sejarah Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.***