Pro Kontra Kebijakan Penetapan Harga Tiket Naik Candi Borobudur, Sandiaga Uno Ungkap Akan Mengkaji Ulang

- 14 Juni 2022, 05:33 WIB
Sandiaga Uno ùngkap akan kaji ulang kebijakan menaikkan tarif naik Candi Borobudur
Sandiaga Uno ùngkap akan kaji ulang kebijakan menaikkan tarif naik Candi Borobudur /Pixabay/shaesheera

MEDIA BLITAR - Pro dan kontra muncul setelah pemerintah mengumumkan akan menaikkan harga tiket naik ke stupa Candi Borobudur.

Menanggapi hal tersebut, Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonimi Kreatif (Menparekraf) akan mengkaji ulang peraturan tersebut.

Sebelumnya penentuan harga tiket naik Candi Borobudur bertujuan untuk menjaga kelestarian salah satu keajaiban dunia tersebut.

Baca Juga: Lirik Lagu My You – Single Solo Terbaru Jungkook yang Dirilis saat Ulang Tahun BTS ke-9

 

Selain itu, pertimbangan menaikkan harga tiket ke stupa Candi Borobudur juga dinilainya sebagai bentuk keberpihakan kepada rakyat, khususnya dari sektor ekonomi.

“Kami tidak ingin tidak berempati kepada rakyat yang sekarang membutuhkan tambahan penghasilan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam jumpa pers mingguan yang dipantau secara virtual, Jakarta, Senin, 13 Juni 2022.

Seperti diberitakan PikiranRakyat.com melansir dari Antara, Kemenparekraf disebut-sebut sedang menyiapkan berbagai langkah bersama dengan pihak terkait untuk menciptakan travel pattern atau pola perjalanan.

Baca Juga: El Rumi Buktikan Menang Lawan Wilson di Holywings Sport Show, Meski Sempat Drop

Melalui artikel berjudul "Soal Kenaikan Harga Tiket Borobudur, Sandiaga Uno: Kami Tidak Ingin Tidak Berempati pada Rakyat" langkah tersebut diambil untuk membuat wisatawan dapat berkunjung dari destinasi ke destinasi lain di sekitar kawasan Borobudur dalam sau paket wisata.

Adapun di antaranya yakni dengan mengundang investasi di bidang augmented reality dan virtual reality.

Kedua hal itu diterapkan dalam museum tiga dimensi (3D) guna memberikan kesempatan kepada masyarakat merasakan sensasi membaca relief-relief Candi Borobudur secara maya dari pelataran destinasi wisata tersebut.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Anime Spy X Family, Salah Satunya Ostania adalah Pusat Seni Tradisional

“Ini sangat mengandung kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa kita,” ucap Sandiaga Uno.

Di samping itu, pihaknya juga telah meresmikan kendaraan listrik ramah lingkungan serta stasiun kendaraan tersebut di kawasan Borobudur dalam rangka mewujudkan ekowisata di Indonesia.

Kemudian ada 24 desa wisata dan 20 Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di sekitar Borobudur turut dikembangkan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengelola desa wisata serta Balkondes agar para pelancong dapat merasakan sensasi tingga di desa wisata.

Baca Juga: 4 Perbedaan Serial All of Us Are Dead dan Squid Game, Mulai dari Genre hingga Cerita yang Berbeda

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga uno juga meminta masyarakat untuk yakin kepada pemerintah terkait penentuan harga tiket Candi Borobudur.

Pasalnya, dia menilai dengan pertimbangan dari berbagai hal, penentuan harga tiket Candi Borobudur dilakukan atas dasar menjaga masa depan situs tersebut.

“Kita perlu sama-sama bergandengan tangan. Jangan saling menyalahkan, jangan saling mencaci maki apapun, apalagi menuduh bahwa ini adalah dalam rangka komersialisasi,” tuturnya.

Sebelumnya, ramai dibicarakan soal kenaikan harga tiket Candi Borobudur yang dibandrol dengan harga Rp750.000 untuk wisatawan lokal dan 100 dolar atau Rp1,4 juta untuk wisatawan asing.***(PikiranRakyat.com/Yunita Amelia Rahma)

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x