Golong-Giling bermakna manusia yang semakin tua dan bijaksana, maka seseorang itu akan semakin mengerucut, yang dalam ucapan Jawa yaitu manunggaling jiwa, rasa, cipta, karsa, lan karya ing urip.
Dalam arti singkat, seseorang yang makin tua dan bijaksana, maka orang itu akan lebih dekat dengan Sang Ilahi.
Tak hanya berbentuk gunungan, logo Halal terbaru juga memiliki motif Surjan. Motif Surjan, yang menyimbolkan takwa, bermakna filosofis yang menarik untuk disimak.
“Di antaranya bagian leher baju surjan memiliki kancing 3 pasang (6 biji kancing) yang kesemuanya itu menggambarkan rukun iman.”
“Selain itu, motif surjan atau lurik yang sejajar satu sama lain juga mengandung makna sebagai pembeda atau pemberi batas yang jelas,” tuturnya.
Semua hal itu dianggap selaras dengan tujuan untuk menghadirkan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk bagi pemeluk agama islam di nusantara.
Tak hanya bentuk dan motif, pemilihan warna dalam logo Halal terbaru juga memiliki makna tersendiri.
“Warna ungu merepresentasikan makna keimanan, kesatuan lahir batin, dan daya imajinasi. Sedangkan warna sekundernya adalah Hijau Toska, yang mewakili makna kebijaksanaan, stabilitas, dan ketenangan," jelas Aqil Irham.