Network
MEDIA BLITAR – Di setiap pemilihan presiden atau kepala daerah, kalah dan menang tentu sudah menjadi hal yang lumrah.
Akan tetapi, tujuan utamanya adalah bukan hanya untuk sebuah kata menang dan kalah, melainkan mencari sosok yang dipercaya rakyat untuk memimpin wilayah tertentu.
Dalam pilpres Amerika Serikat kemarin, Joe Biden telah mendapat suara terbanyak yang membawanya menjadi Presiden AS, menggeser Donald Trump.
Baca Juga: Habib Rizieq Menyebutkan Pihaknya Bukan Musuh Pemerintah, Namun Musuh Segala Kejahatan
Secara otomatis Trump sudah kalah dengan pesaingnya, Biden. Namun, kabarnya Trump belum juga menerima kekalahannya.
Sementara itu, Biden menyebut penolakan Presiden Donald Trump dalam mengakui kekalahannya pada pemilu sebagai hal yang ‘memalukan’.
"Saya hanya menganggap ini memalukan, jujur saja," kata Biden ketika ditanya apa pandangan dia terhadap keengganan Trump untuk mengakui kalah pemilu 3 November.
Baca Juga: Masa Pandemi, Ayo Eksplor Hobi Baru!
"Bagaimana saya bisa mengatakan hal ini secara bijaksana? Saya pikir hal ini tidak akan membantu yang diwariskan presiden," kata Biden kepada wartawan di kota kelahirannya Wilmington, Delaware, seperti dikutip Media Blitar dari Antara.
Berselang satu pekan setelah gelaran pemilu AS, Trump tetap bungkam di Gedung Putih.
Ia juga terus merasa sebagai pemenang di pemilu dan mengajukan gugatan kecurangan pemilu yang sejauh ini tidak didukung bukti yang konkrit.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga HP Vivo Terbaru 2020: Vivo Y30, Vivo Y12, Vivo Y20, Murah Tapi Berkualitas
Akan tetapi, Biden umumnya mengabaikan Trump yang secara gamblang menyatakan bahwa dirinya tetap merasa menang.
"Fakta mereka tak mau mengakui kami menang untuk saat ini adalah tidak banyak mempengaruhi perencanaan kami," kata Biden.
Baca Juga: HATI-HATI Jika Kamu Masih Sering Meminjamkan KTP Kepada Teman, Catat 4 Hal Bahaya Ini Bisa Mengintai
Baca Juga: Uang Rupiah Anda Rusak? Berikut Syarat dan Cara Penukarannya!
Di samping itu, dalam rangkaian pembicaraan terakhirnya dengan para pemimpin dunia, Biden sudah berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin.
"Saya beri tahu mereka bahwa Amerika sudah kembali. Kami akan kembali ke permainan. Bukan Amerika seorang,” pesannya kepada para pemimpin dunia tersebut.
Trump sendiri masih bersikukuh menang. Pada Selasa, 10 November 2020 kemarin, dia mencuit, "KITA AKAN MENANG!", menunjuk kepada gugatan hukumnya yang ternyata tidak berhasil.***
