"Belum lagi munculnya Covid-19 yang tidak hanya berdampak terhadap sanitasi dan kurangnya peralatan medis, tetapi memicu dampak ekonomi dan sosial ” ujar Matan Ruak.
Menanggapi semua tantangan tersebut, kepala pemerintahan menyebut kematangan jajaran pemerintah dan warga negara yang meningkat signifikan, karena tidak hanya menghadapi berbagai masalah, tetapi juga mencari solusi.
Baca Juga: Tiongkok Umumkan untuk Bersiap Perang di Laut China Selatan, Kerahkan Pesawat Tempur dan Pengebom
Khusus untuk upaya pencegahan pandemi Covid-19, kepala pemerintahan menjelaskan, hingga saat ini berusaha menyeimbangkan situasi dengan jawaban atas aspek kesehatan dan dampak sosial ekonomi, di sisi lain, dengan melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan Covid-19, dengan melaksanakan paket pemulihan ekonomi dan pembentukan komisi untuk menangani rencana rekonstruksi ekonomi.
Perdana Menteri berharap bahwa presentasi yang dilakukan dalam seminar tersebut nantinya dapat berkontribusi pada gagasan penetapan prioritas APBN 2021.
Dalam seminar tersebut, peserta menyaksikan presentasi program, metas prioritas, capaian sosial ekonomi dan dampak Covid-19, capaian keuangan politik dan usulan RAPBN 2021.
Baca Juga: BLT Tahap 4 Akan Cair Hari Ini, Simak Alur Pencairan Dana Dari Kemnaker Berikut
Seminar diakhiri dengan debat tentang semua prioritas nasional dan batas maksimum usulan APBN 2021.
Sementara itu, pemimpin karismatik Kay Rala Xanana Gusmão meyakini bahwa Timor Leste memiliki dana abadi di bank New York, Amerika Serikat dan Xanana sangat yakin bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara akan disahkan dengan suara mayoritas di Parlemen Nasional.
Baca Juga: Darurat Isu Resesi, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kita Minus