Awalnya dijadwalkan untuk ditempatkan di landasan peluncuran pada 14 Juni, sehari sebelum peluncuran, tetapi KARI dan kementerian sains memutuskan untuk menunda jadwal satu hari setelah angin kencang di lokasi peluncuran menimbulkan masalah keamanan.
Pada tanggal 15 Juni, roket yang dikembangkan secara lokal berhasil ditempatkan di landasan peluncuran. Nabun peluncuran dibatalkan lagi karena dideteksi ada kelainan sensor level pada tangki pengoksidasi pada tahap pertama roket.
Pada hari Senin, komite manajemen peluncuran, KARI dan kementerian sains menyimpulkan bahwa inspeksi teknologi terakhir Nuri berjalan tanpa gangguan.***