Selang beberapa jam kemudian, Elon Musk tampak membalas kicauan Pangeran Arab Saudi itu dengan sebuah balasan terkait kebebasan berbicara dan hak asasi manusia Arab Saudi.
"Menarik. Hanya dua pertanyaan, jika saya bisa," ucapnya.
"Berapa banyak Twitter yang dimiliki Kerajaan, secara langsung dan tidak langsung? Apa pandangan Kerajaan tentang kebebasan berbicara jurnalistik?," ujar Elon Musk menambahkan.
Seperti yang diberitakan, Arab Saudi merupakan salah satu negara yang terburuk untuk hak kebebasan bersuara dan kebebasan pers.
Lebih lanjut, nilai penawaran Elon Musk pada hari Kamis, 14 April 2022 sebesar 54,20 per saham (Rp780 ribu), datang hanya beberapa hari setelah dia menolak kursi di dewan perusahaan media sosial tersebut.
Dia mewakili premi 38 persen untuk penutupan Twitter pada 1 April 2022, hari perdagangan terakhir sebelum saham CEO Tesla lebih dari 9 persen di perusahaan tersebut diumumkan.
Dalam pengajuan sekuritas Kamis, 14 April 2022 yang mengumumkan tawaran pengambilalihannya, Elon Musk menggunakan bahasa blak-blakan kepada dewan Twitter.
"Saya tidak memainkan permainan bolak-balik. Saya telah bergerak langsung sampai akhir," ujarnya.