Baca Juga: Akibat Ulah Vladimir Putin, Ribuan Turis Rusia Terjebak di Thailand
Roskomnadzor menyatakan jika pemblokiran akan efektif mulai pukul 00.00 waktu setempat tanggal 14 Maret 2022, memberikan kesempatan kepada pengguna kurang lebih satu hari untuk mengunduh foto-foto dan menghapus akun mereka.
Pengumuman tersebut tidak menyebutkan pernyataan dari beberapa influencer asal Rusia, salah satunya Sofia Abramovich, putri dari milyuner Roman Abramovich, yang mengatakan tidak semua warga Rusia mendukung Vladimir Putin dalam menginvasi Ukraina.
Baca Juga: Beredar Kabar TNI akan Bantu Ukraina Lawan Rusia, Ini Faktanya
Tak hanya itu, Oleg Tinkov, seorang mantan orang terkaya nomor 15 di Rusia juga secara terang-terangan menentang operasi militer di Ukraina melalui unggahan Instagram-nya yang berbunyi "Kami menentang peperangan ini!".
Namun, aplikasi yang dimiliki oleh Meta, yakni WhatsApp, tidak akan diblokir oleh pemerintah Rusia.
Nick Clegg, Presiden Hubungan Internasional dari pihak Meta, mengatakan melalui pernyataan resmi pada Jum'at, 11 Maret 2022 bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi segala bentuk ungkapan "Russophobia" atau ujaran kebencian kepada rakyat sipil Rusia.
"Kami tidak akan mentoleransi Russophobia atau segala bentuk diskriminasi, pelecehan, maupun tindak kekerasan apapun kepada warga Rusia dalam platform kami," ucap Nick.
***