MEDIA BLITAR - Konflik antara Rusia dan Ukraina menyebabkan banyak fasilitas milik Ukraina hancur akibat serangan Rusia.
Dikutip dari situs TheAviationist.com, hangar penyimpanan dimana pesawat terbesar di dunia, Antonov An-225 Mriya yang dikabarkan hancur menurut pemerintah Ukraina.
Antonov An-225 Mriya adalah pesawat yang didesain pada era perang dingin, yang bertugas untuk mengangkut pesawat ulang-alik Rusia "Buran" dan roket "Energia".
Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina, Polandia Tolak Bermain Lawan Rusia di Playoff Kualifikasi Piala Dunia
Pada tahun 1988 hingga 1991, pesawat itulah alat transportasi wahana antariksa Soviet tersebut.
An-225 diberi nama "Mriya", yang berarti "Mimpi" dalam bahasa Indonesia, sedangkan NATO memberi kode Cossack untuk menyebut pesawat ini.
Pada masa runtuhnya Uni Soviet, pesawat yang memiliki enam mesin ini sempat mangkrak bertahun-tahun.
Kemudian, maskapai penerbangan kargo asal Ukraina, Volga Dnepr, kembali mengoperasikan pesawat ini.
Maskapai tersebut membuka jasa kargo internasional yang mampu mengangkut muatan oversized alias berukuran besar dan berat.
Sejak saat itu, An-225 Mriya telah berlalu-lalang membawa muatan berat, dan seringkali mengangkut berbagai bantuan internasional saat bencana terjadi.
Baca Juga: Rusia-Ukraina Perang, Roman Abramovich Mundur dari Chelsea, Begini Pernyataan Lengkapnya
Tercatat An-225 sangat berjasa di masa awal Pandemi Covid-19 karena mampu mengantarkan berbagai peralatan medis dan obat-obatan dalam jumlah besar sekaligus.
Ukuran dari Antonov An-225 ini sangat besar, hingga Sempat memecahkan rekor sebagai pesawat terberat didunia, pesawat dengan rentang sayap terlebar, dan sempat mengangkut muatan terberat dan terbesar dalam sejarah.
Nasib dari pesawat raksasa ini sempat menjadi perhatian di masa awal invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: SAH! Roman Abramovich Resmi Mundur Dari Kepemilikan Chelsea, Imbas Invasi Rusia ke Ukraina
Banyak unggahan di media sosial yang mengklaim jika An-225 mengalami kerusakan saat pertempuran terjadi di Bandara Gostomel, bandara milik Antonov.
Berita simpang siur tentang nasib pesawat ini juga beredar di Twitter.
Pada 24 Februari 2022, akun resmi Antonov @antonovcompany menyatakan jika pesawat tersebut dalam keadaan aman.
We don’t have accurate information about #AN225 Mriya. Now in Gostomel (it is the region where airfield base @AntonovAirlines) still fighting continues.
according to the latest information (24.02.2022) the plane was intact— ANTONOV Company ???????? (@AntonovCompany) February 25, 2022
Namun gambar yang menunjukkan hangar tempat An-225 disimpan telah hancur beredar pada hari Minggu, 27 Februari 2022, yang juga menunjukkan pesawat tersebut berada dalam kobaran api.
Beberapa jam setelah foto tersebut beredar, Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, memberikan keterangan resminya melalui akun @DmytroKuleba.
This was the world’s largest aircraft, AN-225 ‘Mriya’ (‘Dream’ in Ukrainian). Russia may have destroyed our ‘Mriya’. But they will never be able to destroy our dream of a strong, free and democratic European state. We shall prevail! pic.twitter.com/TdnBFlj3N8— Dmytro Kuleba (@DmytroKuleba) February 27, 2022
Akun @ukraine juga mengumumkan hal yang sama, tetapi mereka juga berjanji untuk memperbaiki pesawat ini kembali.
The biggest plane in the world "Mriya" (The Dream) was destroyed by Russian occupants on an airfield near Kyiv. We will rebuild the plane. We will fulfill our dream of a strong, free, and democratic Ukraine. pic.twitter.com/Gy6DN8E1VR— Ukraine / Україна (@Ukraine) February 27, 2022
Tetapi, pihak Antonov sendiri belum bisa memastikan nasib pesawat tersebut.
Update on the information of #AN225 "Mriya" aircraft: Currently, until the AN-225 has been inspected by experts, we cannot report on the technical condition of the aircraft.
Stay tuned for further official announcement.#StopRussia #StopRussiaAggression #Ukraine pic.twitter.com/EHyHVFJJXc— ANTONOV Company ???????? (@AntonovCompany) February 27, 2022
Saat tulisan ini dibuat, nasib pesawat An-225 masih belum dapat dipastikan.***