Tanggapi Situasi Invasi Rusia atas Ukraina, Palang Merah Desak Semua Pihak Lindungi Warga Sipil

- 24 Februari 2022, 22:12 WIB
Penduduk setempat berkumpul di dekat sebuah trailer kargo yang penuh dengan kotak berisi makanan dan produk kebersihan pribadi selama distribusi bantuan kemanusiaan dari Komite Internasional Palang Merah di kota Donetsk yang dikuasai pemberontak, Ukraina, 17 Maret 2021. REUTERS/Alexander Ermochenko
Penduduk setempat berkumpul di dekat sebuah trailer kargo yang penuh dengan kotak berisi makanan dan produk kebersihan pribadi selama distribusi bantuan kemanusiaan dari Komite Internasional Palang Merah di kota Donetsk yang dikuasai pemberontak, Ukraina, 17 Maret 2021. REUTERS/Alexander Ermochenko /

- Tembakan terdengar di dekat ibukota Ukraina, Kyiv.

- Presiden AS Joe Biden mengutuk serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh militer Rusia melalui telepon dengan Zelensky.

Baca Juga: China Tolak Menyebut Langkah Rusia ‘Invasi’, Harap Warga di Ukraina Tetap Tinggal di Rumah

Dan dari beberapa kutipan terkait. Putin menyampaikan, "Saya telah memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus ... untuk melindungi orang-orang yang telah menjadi sasaran intimidasi dan genosida ... selama delapan tahun terakhir," kata Putin. 

"Dan untuk ini kami akan berjuang untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina,” sambungnya.

"Dan untuk membawa ke pengadilan mereka yang melakukan banyak kejahatan berdarah terhadap warga sipil, termasuk terhadap warga Federasi Rusia."

Baca Juga: Jiper Lawan Ancaman Rusia yang Semakin Menjadi, Enam Negara Kirim Pakar Siber Mutakhir ke Ukraina Kenapa?

Kemudian Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter melayangkan aksi Putin alas hal ini, "Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang.”

Dan dalam kegiatan yang akan datang, Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan rekan-rekannya dari ‘Kelompok Tujuh (Group of Seven)’ pada Kamis pagi untuk memetakan tindakan yang lebih keras terhadap Rusia, setelah Presiden Vladimir Putin meluncurkan apa yang disebut Biden sebagai "perang terencana" melawan Ukraina.

Baca Juga: Ketakutan Hadapi Ancaman Rusia, Enam Negara Kirim Pakar Siber Paling Mutakhir ke Ukraina Jadi Mata-mata?

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x