Putin Perintahkan Operasi Militer Khusus di Ukraina, Peringatkan Negara Lain untuk Tidak Ikut Campur

- 24 Februari 2022, 17:47 WIB
Putin Perintahkan Operasi Militer Khusus di Ukraina, Peringatkan Negara Lain untuk Tidak Ikut Campur
Putin Perintahkan Operasi Militer Khusus di Ukraina, Peringatkan Negara Lain untuk Tidak Ikut Campur //Twitter @ahmerkhan

MEDIA BLITAR - Vladimir Putin, Presiden Rusia, telah memerintahkan pasukannya untuk menyerang Ukraina. 

Putin mengumumkan "Operasi Militer Khusus" ini pada Kamis, 24 Februari 2022 pagi hari waktu setempat. 

Serangan ini berpotensi memicu perang terbesar di Eropa sejak tahun 1945.

Baca Juga: Utusan Vladimir Putin Bertemu Jokowi, Kerjasama Besar Ditandatangani RI-Rusia di Bidang Apa Saja?

Dikutip dari The Guardian, Putin mengumumkan serangannya melalui siaran televisi. 

Hanya 5 menit berselang dari siaran tersebut, banyak ledakan terjadi di berbagai kota di Ukraina. 

Bahkan ledakan juga dilaporkan terjadi di ibu kota Ukraina, Kiev. 

Skala serangan Rusia ini nampak masif. 

Baca Juga: Apa yang Terjadi antara Ukraina dan Rusia? Setelah Rusia Luncurkan Invasi atas Ukraina

Para menteri Ukraina melaporkan jika negaranya diserang dengan Rudal jelajah dan Rudal balistik. 

Diperkirakan Rusia menargetkan beberapa infrastruktur penting di kota-kota besar Ukraina, seperti Kiev, Kharkiv, Mariupol dan Dnipro.

Sedangkan di media sosial, beredar video roket-roket artileri yang menghantam wilayah Mariupol. 

Baca Juga: Jiper Lawan Ancaman Rusia yang Semakin Menjadi, Enam Negara Kirim Pakar Siber Mutakhir ke Ukraina Kenapa?

Penasihat senior Ukraina menyatakan, pasukan Rusia Mungkin akan segera memasuki Kharkiv, yang hanya berjarak 32 kilometer dari perbatasan. 

Atas kejadian ini, para warga Kiev mencari perlindungan di bunker bawah tanah akibat berbagai ledakan terdengar di sekitar kota tersebut.

Menteri luar negeri Ukraina menyampaikan kondisi yang terjadi di negaranya. 

"Putin baru saja melangsungkan serangan invasi skala penuh ke Ukraina," kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba. 

Baca Juga: Media Barat Sebut Rusia Mungkin Menyerang pada 16 Februari, Presiden Ukraina: Itu Adalah Hari Persatuan

"Berbagai kota di Ukraina yang dulunya dalam keadaan damai, kini diserang. Ini adalah wujud Agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Seluruh dunia mampu dan harus menghentikan Putin. Sekarang adalah waktunya untuk bertindak," tambahnya. 

Putin mengumumkan alasan dari serangan tersebut. 

Menurutnya, "Gerakan anti-Rusia sedang terbentuk di tanah bersejarah kami," kata Putin. 

"Kami mengambil keputusan untuk melakukan operasi militer khusus," tambah Putin. 

Presiden Rusia itu mengklaim bahwa operasi tersebut bertujuan untuk melakukan "demiliterisasi dan denazifikasi". 

Baca Juga: Karena Gabut, Satpam Museum di Rusia Corat-Coret Lukisan Bernilai Jutaan Dolar

"Kami tidak bermaksud untuk menguasai Ukraina," tambahnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Putin memberikan peringatan tegas kepada negara yang ingin ikut campur dalam hal ini. 

"Kepada semua yang ingin melakukan interferensi dari luar, kalian akan menghadap konsekuensi yang lebih besar dari yang pernah kalian hadapi sepanjang sejarah negara kalian. Semua keputusan yang relevan telah diambil. Saya harap kalian mendengar saya dengan jelas," ujar Putin.***

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah