Network
Media Blitar – Korea Utara (Korut) pernah mengklaim bahwa mereka adalah negara satu-satunya yang tak pernah terjamah Covid-19, pada saat itu negara tirai besi ini melakukan uji tes Covid-19 terhadap sedikitnya 40.700 orang.
Hasilnya, nol kasus positif hingga 23 September 2021 diketahui melalui laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Klaim Korea Utara yang tidak pernah mencatat sama sekali penularan Covid-19 di negara Tirai besI itu diragukan otoritas di Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Korea Utara Akan Pulihkan Hotline Untuk Memperbaiki Hubungann Dengan Korea Selatan
Korea Utara mengklaim bahwa negaranya meraih rekor sempurna dalam mencegah virus corona. Dalam laporan itu kepada WHO negara ini mengaku bebas dari virus corona.
Pada awal pandemi Korea Utara melakukan langkah-langkah keras seperti menutup perbatasan, melarang turis untuk berkunjung dan mengusir diplomat.
Korea Utara mengklaim bahwa negaranya meraih rekor sempurna dalam mencegah virus corona. Dalam laporan terbarunya kepada Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), negara ini mengaku bebas dari virus corona.
Baca Juga: Korea Utara Sebut Seruan Perang Korea Berakhir adalah Peristiwa yang Terlalu Dini
Pada awal pandemi Korea Utara melakukan langkah-langkah keras seperti menutup perbatasan, melarang turis untuk berkunjung dan mengusir diplomat.
Namu, baru-baru ini WHO dikabarkan telah mengirim pasokan medis untuk penanganan Covid-19 di Korea Utara.
Meskipun ada sedikit tanda bahwa negara itu telah melonggarkan penutupan perbatasan yang ketat untuk mencegah masuknya Covid-19.
Dalam laporan mingguan terbaru untuk Asia Selatan dan Asia Timur yang mencakup periode hingga akhir September, WHO menyatakan telah memulai pengiriman bantuan melalui Pelabuhan Dalian di China yang dekat dengan perbatasan Korea Utara.
Baca Juga: Alasan Korea Utara Tolak Tegas Bantuan Vaksin COVID-19 dari China, Mereka Khawatir
“Untuk mendukung Korea Utara dengan pasokan medis penanganan Covid-19, WHO memulai pengiriman lewat Pelabuhan Dalian di China untuk pengadaan pasokan dan pengiriman lebih lanjut ke Korea Utara," kata WHO, dikutip MEDIA BLITAR dari Reuters pada Kamis, 7 Oktober 2021.
WHO tak banyak menjelaskan apakah bantuan tersebut benar-benar sampai di Korea Utara. Seorang juru bicara WHO juga tidak segera menanggapi pertanyaan dari Reuters.
Korea Utara memberlakukan pembatasan ketat ketika pandemi Covid-19 muncul tahun lalu dengan menutup perbatasannya dan menerapkan langkah-langkah lain demi kelangsungan hidup mereka.
Baca Juga: Korea Utara Dikabarkan Sedang Mencari Sosok Pemimpin Baru Gantinya Kim Jong Un
Dalam laporan teranyar, negara tirai besi ini telah menguji sedikitnya 40.700 orang tanpa satu pun kasus positif hingga 23 September lalu, menurut laporan WHO
Otoritas di Korea Selatan dan Amerika Serikat meragukan klaim Korea Utara yang tidak pernah memiliki kasus COVID-19, tetapi tidak ada tanda-tanda wabah besar yang terkonfirmasi.
Seorang pejabat kementerian unifikasi Korea Selatan, yang menangani hubungan dengan Korea Utara, mengatakan kepada kantor berita Yonhap bahwa meskipun data bea cukai China menunjukkan bahwa rute pelayaran laut antara Korea Utara dan China tampaknya akan dibuka, tanda-tanda pergerakan barang melalui jalur darat antara Korea Utara dan China belum terdeteksi.***
