Sultan Oman Kunjungi Arab Saudi dalam Perjalanan Luar Negeri Pertamanya, Sejak Ambil Alih Kekuasaan Tahun Lalu

- 11 Juli 2021, 20:37 WIB
Sultan Haitham bin Tariq Oman di istana al-Alam di Muscat
Sultan Haitham bin Tariq Oman di istana al-Alam di Muscat /Aljazeera/Andrew Caballero-Reynolds/Pool via Reuters

MEDIA BLITAR - Sultan Oman mengunjungi Arab Saudi pada Minggu, 11 Juli 2021 dalam perjalanan resmi pertamanya ke luar negeri, sejak mengambil alih kekuasaan tahun lalu, dengan pembicaraan yang diperkirakan akan fokus pada perang Yaman dan kerja sama ekonomi dan investasi saat Muscat berupaya menopang keuangannya.

Sementara itu, Sultan Haitham bin Tariq menyampaikan, bahwa negaranya telah bergabung dengan upaya yang dipimpin PBB untuk mengamankan inisiatif perdamaian di Yaman, tiba di kota NEOM di Laut Merah untuk kunjungan dua hari.

Baru-baru ini, Sultan menghadapi tantangan terbesarnya dengan demonstrasi menentang pengangguran di negara yang terbebani utang, yang sedang mengejar reformasi luas dan langkah-langkah penghematan.

Baca Juga: Negara Bagian Terpadat di India, Promosikan Kebijakan Dua Anak Cukup

Disampaikan lebih lanjut oleh menteri luar negeri Oman Badr al-Busaidi kepada surat kabar Asharq Alawsat milik Saudi, yang dikutip dari Reuters, bahwa Arab Saudi dan Oman akan membentuk dewan bersama untuk mengawasi beberapa kesepakatan.

Dia menyampaikan akan ada pembukaan jalan baru yang tertunda, di mana jalan itu, akan menghubungkan kedua negara Teluk.

Sementara itu, disampaikan bahwa semenjak jatuhnya harga minyak pada tahun 2014, rasio utang terhadap PDB Oman telah melonjak dari sekitar 15% pada tahun 2015 menjadi 80% tahun lalu, sementara rencana Oman untuk mendiversifikasi pendapatan dari minyak dan untuk mengurangi pengeluaran di sektor publiknya menjadi membengkak, dan membuat kemajuan yang lambat.

Baca Juga: Joe Biden Pecat Komisaris Jaminan Sosial, yang Sebelumnya Ditunjuk Donald Trump

Oman termasuk yang terlemah secara finansial di antara produsen minyak Teluk, tetapi telah lama memainkan peran fasilitator dalam upaya menyelesaikan konflik regional karena kebijakan luar negerinya yang netral.

Kesultanan, yang berbatasan dengan Yaman ini, telah mengintensifkan upaya diplomatik yang bertujuan mengamankan gencatan senjata antara gerakan Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran dan koalisi pimpinan Saudi yang telah memerangi kelompok itu selama lebih dari enam tahun.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x