Network
MEDIA BLITAR – Kabar akan jatuhnya roket China yang diperkirakan seberat 21 ton semakin membuat resah para penduduk dunia.
Roket buatan China ini bernama Long March 5B memiliki risiko akan jatuh tanpa kendali.
Alasan jatuhnya roket ini tidak terjadi akibat kesalahan teknis, namun karena roket ini sudah dirancang semacam itu.
Baca Juga: PSIS Semarang Siap Orbitkan Pemain Muda untuk Kompetisi Liga 1 2021
Pihak Amerika Serikat mengharapkan agar roket buatan China ini bisa jauh di tempat yang tidak berpenghuni.
Tak hanya itu, Amerika Serikat juga tidak memiliki rencana untuk melakukan penembakan terhadap roket buatan China tersebut.
Pernyataan tentang Amerika Serikat enggan melakukan tembakan pada roket China itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Negeri Paman Sam itu, Lloyd Austin.
Baca Juga: Adam Alis Pasang Target Tembus Skuat Utama Timnas Indonesia
“Kami tidak memiliki rencana untuk menembak jatuh roket itu. Kami berharap roket itu akan mendarat di tempat yang tidak akan membahayakan siapapun, mudah-mudahan di laut atau di tempat seperti itu,” ungkap Lloyd Austin, dikutip dari Sputnik News, pada Jum’at 7 Mei 2021.
Austin juga menjelaskan bahwa tenaga ahli tengah mempelajari dan mengerjakan tentang waktu serta kemungkinan lokasi jatuhnya roket seberat 21 ton itu.
