Sikapi Pernyataan Macron Singgung Islam, Erdogan Murka Hingga Boikot Produk Perancis di Timur Tengah

26 Oktober 2020, 18:35 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. /Time/Antara News /

MEDIA BLITAR – Dunia digemparkan tentang pernyataan Presiden Perancis, Emmanuel Macron. Awal bulan ini, Macron menggambarkan Islam sebagai agama 'dalam krisis'.

Beberapa negara, seperti Arab, Turki, Iran, dan Pakistan mengutuk sikap Macron terhadap Muslim dan Islam, ini dikutip dari laman Anadolu Agency.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan kecaman terhadap penggerebekan pada masjid di Jerman yang dilakukan ratusan polisi.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Erdogan menyebutkan bahwa hal tersebut tidak bisa dibenarkan karena alasan apapun, walaupun alasan keamanan.

Adanya hal ini merupakan bentuk Islampofobia, menurut Erdogan. Islamofobia merupakan istilah yang digunakan pada hal kontroversial yang mengarah pada suatu diskriminasi yang menyebabkan ketakutan atau fobia terhadam Islam dan Muslim.

“Sebagai Muslim, apakah kita pernah melakukan hal yang sama? Kami tidak melakukannya, kami tidak akan melakukannya. Kita telah melihat fatalitas, fanatik, dan fasis yang coba diterapkan pada dunia sebagai 'Nilai-nilai Uni Eropa'," jelas Erdogan.

Baca Juga: Waduh! Penggunaan VPN Bisa Terancam Keamanan Data Penggunanya

Sikap Macron menjadi bentuk kemunafikan yang dilakukannya dengan melakukan serangan kepada hak-hak umat Islam yang kini menjadi warganegaranya, ini ditegaskan oleh Erdogan.

Selain itu, Erdogan juga menegaskan bahwa, Perancis harus menyingkirkan penyakit Islamofobia di dalam tubuh negara. Jika tidak, penyakit ini akan menghancurkan seluruh Eropa, dari Perancis hingga Jerman.

Selain itu, menanggapi hal ini, pada hari Senin, Pakistan mengatakan akan memanggil duta besar Prancis untuk mengajukan protes atas penerbitan karikatur yang menghujat, dan pernyataan 'tidak bertanggung jawab' dari Presiden Prancis Emmanuel Macron menentang Islam.

Baca Juga: Viral 'Boikot Produk Perancis', Apakah Karena Komentar Kontroversial Presiden Perancis?

"Tidak ada yang berhak melukai perasaan jutaan Muslim dalam kebebasan berbicara," kata Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi, mendesak PBB untuk memperhatikan 'narasi kebencian' yang sedang berlangsung terhadap Islam.

Selain itu, ajakan boikot Macron terjadi di Timur Tengah. Tidak hanya itu, boikot juga dilakukan pada semua produk Perancis.

Ini disebutkan AFP, bahwa sejumlah pekerja jaringan supermarket Al Meera mulai mengeluarkan produk buatan Perancis, seperti selai St. Dalfour. Hal ini dilakukan sampai pemberitahuan lebih lanjut.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler