China Tarik Peredaran Buku Pelajaran Karena DinilaI Rasis dan Ajarkan Dorongan Seksual: 27 Orang Dihukum

22 Agustus 2022, 21:49 WIB
China Tarik Peredaran Buku pelajaran Karena DinilaI Rasis dan Ajarkan Dorongan Seksual: 27 Orang Dihukum /Reuters/Aly Song/REUTERS

MEDIA BLITAR – China menarik kembali peredaran buku pelajaran karena dinilai rasis dan ajarkan dorongan seksual, setidaknya ada 27 pejabat dan staf di lingkungan pendidikan China yang diberikan hukuman.

27 orang tersebut diberikan sanksi atas tuduhan memberikan ilustrasi yang tidak patut, rasis, dan vulgar pada buku pelajaran sekolah dasar.

Di antara 27 orang yang dikenai sanksi oleh Kementerian Pendidikan China (MoE) pada Senin adalah Direktur People's Education Press Huang Qiang dan Kepala Editor Guo Ge, masing-masing mendapatkan hukuman berupa demosi dan pencopotan.

Baca Juga: Film Mencuri Raden Saleh Buka Pra Penjualan Tiket, Cek Cara Belinya Dimana dan Kapan Bisa Dijual?

People's Education Press merupakan perusahaan percetakan di bawah pengawasan MoE. Para desainer buku pelajaran tersebut juga dikenai sanksi.

Wu Yong Working Studio juga dilarang mengerjakan desain buku pelajaran, gambar ilustrasi, dan pekerjaan terkait dunia pendidikan, demikian pernyataan MoE kepada pers.

MoE melakukan penyelidikan selama tiga bulan atas beberapa kontroversi tentang ilustrasi buku pelajaran yang dinilai oleh warganet di China mengandung hal-hal yang tidak patut, vulgar, dan rasis.

Baca Juga: Ketagihan Selingkuh? China Ngaku Punya Ahli Bikin Pelakor dan Pebinor Akut Insyaf dan Tobat

Setelah kasus itu viral pada Mei lalu, People's Education Press diperintahkan untuk menarik buku ajar tersebut dan menggantinya dengan edisi revisi sebelum semester baru dimulai pada September mendatang.

Hasil investigasi MoE menyimpulkan bahwa People's Education Press gagal memahami fungsi pendidikan, tidak menjalankan sistem seleksi ilustrasi buku, mengabaikan saran para pembaca, dan gagal memperbaiki ilustrasi sesuai jadwal yang ditetapkan.

Pihak penerbit juga tidak memiliki sistem panduan dan pengawasan ulasan buku ajar, kata MoE.

Baca Juga: Puan Maharani Sambangi Surya Paloh di NasDem Tower, Pengamat: Berkoalisi Jelang Pemilu 2024

Beberapa gambar ilustrasi yang terdapat dalam buku pelajaran sekolah dasar tersebut mengandung unsur ketidakpatutan, rasisme, horor, dan dorongan seksual.

Karakter dalam ilustrasi buku itu digambarkan dengan sosok bermuka perot, lidah menjulur, gadis berpakaian bunny girl, dan lelaki mengenakan pakaian bermotif bendera Amerika Serikat.

Data MoE menyebutkan 2.487 jenis buku pelajaran sekolah dasar dan menengah telah ditinjau ulang oleh 350 ahli di bidang pendidikan.***

 

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler