MEDIA BLITAR - Pilot-pilot Ukraina dikabarkan telah tiba di Polandia untuk mengambil pesawat tempur hasil sumbangan untuk melawan Rusia.
Kabar tersebut disampaikan oleh Pemerintah Ukraina pada 28 Februari 2022, sebagaimana dikutip Media Blitar dari Politico.
Pesawat tempur ini disebut-sebut yang paling signifikan di antara banyaknya bantuan senjata yang berupa ribuan roket anti tank, senapan mesin, meriam artileri, dan berbagai perlengkapan lainnya.
Baca Juga: Di Tengah Konflik, Ukraina Daftarkan Diri Masuk Uni Eropa
Belum disebutkan negara mana saja yang menyumbangkan jet-jet tempur tersebut, namun Josep Borrell, selaku Kepala keamanan Uni Eropa mengatakan, bahwa pihaknya akan mendanai biaya transportasi pesawat tersebut yang datang dari berbagai negara.
Namun selanjutnya Borrell meluruskan, jika jet tempur itu tidak didapat dari Uni Eropa, melainkan bantuan bilateral yang diberikan dari negara-negara anggotanya secara individu.
Baca Juga: Efek Konflik Rusia dan Ukraina, FIFA Beri Sanksi dan Langkah Tegas Larang Rusia Dengan Hal Ini
Baca Juga: Apa Itu Embargo Minyak yang Diminta Ukraina ke Komunitas Internasional, Apa Dampak Sanksi Itu Rusia?
Sementara perwakilan pemerintah Polandia dan Slovakia tidak segera merespon ketika dimintai keterangan, sedangkan Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petrov menolak untuk berkomentar.
Ketiga negara tersebut diketahui masih mengoperasikan jet tempur buatan Rusia, sehingga diduga kuat sebagai penyumbang jet-jet tempur kepada Ukraina.
Hal ini membuat Pilot-pilot Ukraina tidak perlu mendapat training ulang untuk menerbangkannya.
Parlemen Ukraina sendiri mengatakan jika 70 pesawat yang diterima Ukraina antara lain 28 MiG-29 dari Polandia, 12 dari Slovakia, dan Bulgaria mengirim 16 Mig-29 dan 14 Su-25.
Terkait dengan bantuan kepada Ukraina, Polandia, Estonia, dan Latvia yang negara anggota NATO adalah yang paling pertama bertindak.
Tercatat negara-negara tersebut mengirim bantuan peluru, roket anti tank Javelin, bahan bakar, dan obat-obatan melalui perbatasan mereka.
Baca Juga: Akibat Konflik Rusia - Ukraina, Putin Bukan Lagi Presiden Organisasi ini
Pada Senin 28 Februari 2022 kemarin, Finlandia mengumumkan untuk ikut serta membantu Ukraina.
Sebanyak 2,500 senapan mesin, peluru, 1,500 senjata anti tank, dan 70,000 paket makanan darurat akan dikirimkan oleh Finlandia.
Swedia juga telah menyiapkan paket bantuan berupa 135,000 porsi makanan darurat, 5,000 helm, rompi anti peluru, dan 5,000 senjata anti tank.***