Korea Utara Akan Pulihkan Hotline Untuk Memperbaiki Hubungann Dengan Korea Selatan

5 Oktober 2021, 13:27 WIB
Korea Utara Akan Pulihkan Hotline Untuk Memperbaiki Hubungann Dengan Korea Selatan /Reuters via KCNA

MEDIA BLITAR – Dalam upaya meningkatkan hubungan dengan Korea Selatan, Korea Utara mengatakan akan memulihkan hotline online antar-Korea dimulai Senin, 4 Oktober 2021.

Hal tersebut diketahui melalui saluran telepon langsung antara kedua seteru yang dibuat pada 1971 itu, mengalami putus-sambung beberapa kali.

Sementara itu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un pekan lalu yang mengungkapkan kesediannya kembali menyambungkan telepon yang diputus pada awal Agustus sebagai protes terhadap latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Geser Posisi Song Hye Kyo, Jung Ho Yeon Jadi Artis Korea dengan Jumlah Pengikut Instagram Terbanyak

Namun, pemutusan itu terjadi hanya ada beberapa hari setelah hotline tersebut dibuka lagi untuk pertama kali setelah diputus selama setahun.

Menurut KCNA menjelaskan saluran-saluran telepon akan disambungkan lagi pada Senin pukul 09.00 pagi waktu setempat.

Selain itu, menurutnya juga meminta Korea Selatan agar memenuhi tugasnya mengendurkan hubungan lintas dan batas tegang, namun media pemerintah itu tidak menjelaskan lebih jauh.

Baca Juga: Korea Utara Sebut Seruan Perang Korea Berakhir adalah Peristiwa yang Terlalu Dini

“Otoritas Korea Selatan sebaiknya melakukan upaya-upaya positif untuk menempatkan hubungan utara-selatan ke jalur yang benar dan menyelesaikan tugas-tugas penting yang harus diprioritaskan untuk di masa mendatang,” kata KCNA, seperti dikutip dari laman Reuters.

Namun, pemerintah Korea Utara belum lama ini meluncurkan sejumlah rudal baru, termasuk rudal hipersonik, rudal anti pesawat dan rudal jarak jauh bertenaga nuklir.

Selain itu uji coba rudal tersebut yang menunjukkan negara mengisolasi diri sedang mengembanggakan dan persenjataan canggih di tengah macetnya pembicaraan soal peluncuran program rudal maupun nuklir mereka untuk ditukar dengan pencabutan sanksi AS.

Baca Juga: Resep Bakso Ikan Korea ala Chef Devina, Mudah Dibuat di Rumah

Meskipun hal tersebut menuduh Amerika Serikat yang menerapkan kebijakan bermusuhan, Korea Utara telah mengungkapkan niatnya untuk memperbaiki hubungan antara kedua Korea dan mempertimbangkan pertemuan puncak, jika Korea Selatan meninggalkan standar ganda mereka.

Selain itu, para analis menjelaskan pendekatan hadiah dan hukuman yang dilakukan Korea Utara bertujuan untuk mendapatkan pengakuan dunia sebagai negara bersenjata nuklir dan mengganjal hubungan Korea Selatan dengan Amerika Serikat.

Namun, di Washington Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan pihaknya sangat mendukung kerja sama antar-Korea yang menyebutkan jalur terhubung kembali sebagai komponen penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih stabil di Semenanjung Korea.

Baca Juga: Terinspirasi Toko Komik, Squid Game Netflix Permainan Korea Berdarah, Hwang Dong Hyuk: Hidup dan Mati

Selain itu, ketegangan telah menambah sejak hotline diputus dengan Korea Utara dan memperingatkan  krisis keamanan maupun menembakkan serangkaian rudal baru, termasuk rudal hipersonik, rudal anti-pesawat dan rudal jelajah strategis dengan potensi kemampuan nuklir.

Dalam peluncuran tersebut, bagaimana yang terisolasi itu terus-menerus mengembangkan senjata yang semakin canggih dan meningkatkan taruhan untuk negosiasi denuklirisasi yang macet.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler