Turki Dilanda Banjir Bandang Usai Bencana Kebakaran, Ratusan Orang Dilaporkan Dalam Pencarian

14 Agustus 2021, 09:09 WIB
Turki Dilanda Banjir Bandang Usai Bencana Kebakaran, Ratusan Orang Dilaporkan Dalam Pencarian /Instagram/

MEDIA BLITAR – Turki Utara dilanda banjir bandang pada Jum’at, 13 Agustus 2021. Bencana ini diduga karena curah hujan yang tinggi sehingga menjadikan sungai di wilayah Laut Hitam meluap.

Beredar video yang memperlihatkan detik-detik sungai di Distrik Bozkurt, Kastamonu meluap dengan cepat menyapu jalan serta menumbangkan pepohonan.

Dikabarkan korban tewas akibat banjir ini naik menjadi 38 orang. Tidak hanya banjir, tanah longsor juga telah melanda kawasan ini.

Baca Juga: Rela Terbang Ke Turki Untuk Transplantasi Rambut, Begini Pengakuan Kevin Aprilio

Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengumumkan di Twitter Jumat malam bahwa 32 orang meninggal di Kastamonu dan enam di Sinop.

Menurut keterangan pihak yang berwenang, para relawan masih berusaha mencari korban yang berada di reruntuhan bangunan dan rumah-rumah yang terendam air.

Diduga masih ada sekitar lebih dari 300 orang yang belum ditemukan. Hujan deras yang melanda provinsi pesisir Laut Hitam Bartin, Kastamonu, Sinop dan Samsun pada Rabu menyebabkan banjir yang menghancurkan rumah dan jembatan serta menyapu mobil.

Baca Juga: Warga Sekitar Hutan Melarikan Diri, saat Angin Memicu Kobaran Api Besar-besaran di Turki Selatan

Lebih dari 1.700 orang dievakuasi, dan beberapa diantaranya diangkat dari atap dengan helikopter.

Selain itu sebagian juga ditempatkan di asrama mahasiswa untuk sementara.

Sebelumnya wilayah Turki Selatan telah dilanda kebakaran hutan yang menghancurkan lahan disana. Wilayah provinsi tepi Laut Mugla dan Antalya itu juga banyak dikunjungi para wisatawan.

Akibatnya kebakaran itu, sedikitnya delapan orang tewas dan ribuan warga lainnya terpaksa harus mengungsi.

Baca Juga: Pulang dari Turki, Anang Hermansyah Dilarikan ke Rumah Sakit, Ashanty: Lagi Operasi Minta Doanya

Berbicara tentang Bozkurt, pada Kamis malam, Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan bahwa bencana banjir kali ini merupakan yang paling parah yang pernah ia lihat.

Sementara itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan membatalkan perayaan ulang tahun ke-20 partai yang berkuasa.

Ia juga mengunjungi daerah yang terdampak banjir pada hari Jum’at, dan berjanji akan membangun kembali rumah, jalan, dan jembatan yang hancur.

“Dengan izin Tuhan, kami akan mengatasi bencana ini juga. Kami akan melakukan apa pun untuk negara," ungkap Erdogan, dikutip dari AP News.

Baca Juga: Bencana Alam Banjir Bandang di China Disebut Azab Gegara Sebarkan Virus Corona

Di provinsi Bartin, sedikitnya 13 orang terluka ketika bagian jembatan ambruk. AFAD mengatakan 10 orang saat ini dirawat di rumah sakit.

Secara total, lima jembatan runtuh akibat banjir. Dan dua lainnya rusak parah.

Puluhan desa di sana juga alami padam listrik, dan beberapa jalan masih tertutup. Helikopter masih mengevakuasi penduduk desa pada hari Jumat dari daerah yang tidak bisa diakses melalui jalan darat.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler