Vaksin Booster Akan Dilaksanakan Bulan September Mendatang di Inggris, Indonesia Kapan?

13 Juli 2021, 18:58 WIB
Vaksin Booster Akan Dilaksanakan Bulan September Mendatang di Inggris, Indonesia Kapan? /Pixabay/spencerbdavis

MEDIA BLITAR – Negara Inggris pada bulan September akan merencanakan kampanye booster vaksin Covid-19 dan hal tersebut dilakukan setelah penasihat vaksin terkemuka mengatakan bahwa mungkin perlu memberikan sebuah suntikan ketiga kepada orang tua dan orang yang rentan.

Namun pemerintah yang mengatakan bahwa keputusan akhir tentang apakah kampanye booster vaksin diperlukan itu belum dibuat, akan tetapi para pejabat juga telah menyarankan bahwa persiapan harus dimulai dengan dasar yang penuh dengan kehati-hatian.

Baca Juga: Ketahuilah Dampak Vaksin Moderna yang Digunakan untuk Rakyat Indonesia dan Sebagai Booster Para Nakes

Sementara itu Komite bersama untuk vaksinasi dan imunisasi (JCVi) yang menyarankan agar ada rencana untuk menawarkan vaksin penguat atau booster Covid-19 mulai bulan September.

Pemberian booster tersebut yang bisa dimulai dengan orang yang sudah berusia 70 tahun, penghuni panti jompo dan mereka yang sudah mengalami imunosupresi atau orang yang rentan terkena virus.

Sementara itu, negara Inggris telah memberikan 75% orang dewasa suntikan Covid-19 pertama, dengan lebih dari 60% orang sudah menerima dua dosis vaksin, namun untuk negara Indonesia yang sampai sekarang masih dalam tahap proses vaksinasi dengan vaksin Sinovac dan Astrazeneca.

Baca Juga: Dukung Kemenkes Hadapi Covid-19, Sea Group, Shopee, dan Garena Sumbang 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin

Dilansir MediaBlitar.com dari Reuters, dalam keberhasilan peluncuran vaksin telah membuat Perdana Menteri, Boris Johnson yang berjanji untuk mencabut keputusan pembatasan pada 19 Juli 2021 mendatang, bahkan ketika kasus varian Delta yang sangat menular tersebut meningkat.

Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan, “kita perlu belajar hidup dengan virus tersebut dan program vaksinasi Covid-19 pertama kita memulihkan kebebasan di negara ini dan program booster kita akan melindungi kebebasan ini”.

Sementara itu data yang menunjukkan vaksin saat ini yang memberikan perlindungan setidaknya selama enam bulan, dengan lebih banyak penelitian tentang lamanya kekebalan dan efektifitas suntikan booster  diharapkan dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Juga: Jangan Vaksin Dulu Jika Kamu Punya Riwayat Sakit Ini, Simak Daftar Penyakit yang Dilarang Vaksinasi

Selain itu, ketua Covid-19 JCVI Wei Shen Lim, mengatakan akan terus meninjau data ilmiah yang muncul selama beberapa bulan ke depan, termasuk data yang berkaitan dengan durasi kekebalan dari vaksin saat ini.

Menurut JCVI menyebutkan booster yang ditawarkan harus diberikan suntikan flu, suntikan booster untuk orang yang lebih muda akan bermanfaat, karena banyak dari mereka yang masih mendapatkan suntikan pertama dan kedua, serta hal ini masih akan dipertimbangkan di kemudian hari.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler