Soroti Laporan BIN Soal Mata-mata Asing di Peralatan Negara, Ketua DPD: Bukan Persoalan Sepele

17 Juni 2021, 16:15 WIB
BIN Laporkan Adanya Penyusupan Satelit Mata-Mata Asing ke Banyak Peralatan Negara. /Pixabay/WikiImages/

MEDIA BLITAR – BIN (Badan Inrelijen Negara) melaporkan, adanya penyusupan pada sejumlah peralatan milik negara oleh satelit mata-mata dari pihak asing.

Hal ini pun, mendapatkan respon dari Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI yaitu AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

AA LaNyalla menyebutkan jika pemerintah harus bersikap awas dan waspada, serta mengambil tindakan tegas untuk menghindari dan mencegah kebocoran data rahasia negara.

Selain itu, AA LaNyalla menyampaikan jika adanya satelit mata-mata asing pada peralatan negara ini, bukanlah pekara sepele dan diremehkan.

Baca Juga: Perbedaan Sinovac dan AstraZeneca, Efektivitas Serta Efek Samping Dua Jenis Vaksin di Indonesia

Sehingga, perlu adanya evaluasi secara menyeluruh pada sistem dan peralatan negara.

Seperti yang diwartakan oleh Pikiran Rakyat sebelumnya, AA LaNyalla menyampaikan, “Ini bukan persoalan sepele. Harus mendapat perhatian serius dari pemerintah dan perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap seluruh sistem maupun peralatan negara karena ini menyangkut ketahanan nasional.”

“BIN sebagai sebagai satu-satunya institusi yang kedudukannya sebagai State Intelligence perlu menyampaikan informasi detail mengenai peralatan-peralatan yang dijadikan mata-mata asing tersebut,” sambungnya.

Baca Juga: Anjlok! Saham Coca-cola Dikabarkan Terjun Bebas, Usai Ronaldo Geser Botol Coca-cola di Euro 2021

Selain itu, Ketua DPD RI juga menyampaikan supaya BIN bisa bekerjasama dengan pihak dan instansi terkait untuk menangani masalah ini, seperti halnya pihak dari TNI yang merupakan elemen penjaga pertahanan negara.

“Kita harus duduk bersama untuk mengatasi persoalan ini. Jangan sampai ada ego sektoral yang akhirnya justru merugikan dan mengancam ketahanan nasional yang akan berdampak terhadap kehidupan bangsa,” ucap AA LaNyalla.

Tidak hanya menyorot soal satelit mata-mata asing, AA LaNyalla pun juga berharap supaya Indonesia memiliki satelit sendiri seperti permintaan yang pernah diajukan oleh BIN, dengan harapan Indonesia tidak lagi bergantung pada satelit pihak lain, untuk menghindari kebocoran data rahasia negara.

Baca Juga: PPKM Mikro Kembali Diperpanjang Mulai Hari Ini Sampai 28 Juni, Sekolah di Daerah Zona Merah 100 Persen Daring

“Sudah saatnya, Indonesia memiliki teknologi sendiri untuk menjamin keamanan setiap data yang kita miliki. Ini harus menjadi kebijakan pemerintah, apalagi Indonesia kini sudah memiliki BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional),” ucap AA LaNyalla.

“Kita harus berpegangan tangan, bersatu untuk bisa sama-sama menyelesaikan persoalan kemungkinan adanya kebocoran data. Tidak perlu saling menyalahkan tapi mari kita cari solusi bersama demi tegaknya kedaulatan negara tercinta,” sambungnya.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler