Network
MEDIA BLITAR – Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Presenter sekaligus pelawak Dorce Gamalama meninggal dunia pada hari ini, 16 Februari 2022. Berita duka ini dikonfirmasi oleh salah satu sahabat Dorce, yakni Hetty Soendjaya.
Hetty mengungkapkan, Dorce meninggal dunia karena komplikasi diabetes dan Covid-19 setelah sebelumnya Dorce Gamalama beberapa kali dirawat di Rumah Sakit karena diabetes selama beberapa bulan belakangan.
Baca Juga: Biodata Dorce Gamalama Meninggal Dunia di Usia 58 Tahun, dari Nama Lengkap hingga Perjalanan Karir
Dorce Gamalama tutup usia di RS Pusat Pertamina, Jakarta di usia 58 tahun. Jenazah Dorce dishalatkan dan dimakamkan seseuai jenis kemlamin, yakni laki-laki oleh warga sekitar Masjid Al Hayyu 63, Lubang Buaya yang merupakan masjid wakaf yang dibangun oleh Dorce.
Jenazah Dorce Gamalama tiba sekitar pukul 13.35 WIB dan disambut oleh warga setempat. Ketika dishalatkan, jenazah Dorce tak diturunkan dari mobil jenazah.
Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia di Usia 58 Tahun karena COVID-19, Simak Profil dan Biodata Singkatnya Disini
Usai dishalatkan, jenazah Dorce dibawa ke TPU Bantar Jati, Bambu Apus, Jakarta Timur untuk dimakamkan. Hal ini disampaikan oleh sang imam shalat jenazah sekaligus pengurus Masjid Al Hayyu, Ustaz Anan Muhajir. Anan menyebutkan bahwa warga setempat memakamkan Dorce sesuai dengan syariat islam, yakni kodratnya sebagai laki-laki.
"Kita semua tahu beliau dilahirkan seperti apa, ya kita kembalikan lagi ke asal. Karena yang penting, kita lihat keimanan dia ke Allah SWT. Saya enggak lihat yang lain-lain dulu," jelas Ustaz Anan Muhajir.
Komedian senior yang akrab disapa Bunda Dorce ini lahir di Solok, Sumatra Barat, pada tanggal 12 Juli 1963 sebagai seorang laki-laki dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi, dari pasangan Achmad dan Dalifah. Setelah mengubah gendernya, saat ini ia menggunakan nama Dorce Gamalama Halimatussadiyah.
Dalam perjalanan karirnya, Dorce sempat beberapa kali berganti nama mulai dari Dorce Ashadi, Dorce Urang Aring, Dorce Manice, Dorce Elkafeer, Dorce Gamalama, Dorce Ahmad Ketjepet Gamalama hingga akhirnya menggunakan nama Dorce Gamalama Halimatussadiyah.
Dorce sendiri mendapatkan inspirasi nama Gamalama karena suatu perjalanan saat menyanyi di Pulau Ternate bersama Benyamin Sueb, di mana ia melihat Gunung Gamalama. Penggunaan nama tersebut diberlakukan sejak tahun 1984. Tahun 1990. Setelah pulang dari menunaikan ibadah haji di Makkah, Dorce menambahkan lagi nama Arab di belakang namanya, yakni Halimatussadiyah.
Baca Juga: Ariel NOAH Dikabarkan Meninggal Dunia, Begini Fakta Postingan Terbarunya di Instagram
Penyanyi berdarah Minangkabau ini merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara. Belum genap satu tahun usia Dorce, ibunya yang bernama Dalifah, dan berprofesi sebagai penjual beras meninggal ketika Dorce berusia 3 bulan. Sementara sang ayah, Achmad Ketjepet merupakan seorang pelukis dan juga tentara. Ayahnya meninggalkan rumah ketika ia berusia 5 bulan dan ditemukan meninggal ketika ia baru berusia satu tahun.
Dorce yang menjadi yatim piatu di usia balita lantas dibesarkan oleh sang nenek yang bernama Siti Darama. Nenek dari Dorce Gamalama yang akhirnya memperkenalkan musik padanya saat masih di bangku Sekolah Dasar. Ketika berusia 5 tahun, ia pindah ke Jakarta untuk tinggal bersama bibinya, Dalima.
Dorce mengungkapkan bahwa ia pertama kali mengalami disforia gender ketika berusia 7 tahun. Kala itu, Dorce kecil merasa dipenjara di tubuhnya sendiri. Ia pertama kali mengenakan gaun wanita di atas panggung ketika berperan sebagai seorang nenek. dalam drama sekolah Hari Kemerdekaan Indonesia.
Ia mulai tampil di panggung dengan pakaian wanita ketika remaja dan bergabung ke band transgender Fantastic Dolls. Saat itulah ia mendapatkan nama panggilan dari Myrna pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls, yaitu Dorce Ashadi.
Dalam perjalanan karirnya, Dorce semakin menikmati perannya sebagai seorang wanita hingga memutuskan untuk operasi ganti kelamin di rumah sakit di Surabaya. Walaupun mendapat tentangan dari berbagai pihak dan menjadi kontroversi, nama Dorce justru semakin dikenal dan menjadi pemberitaan media massa pada saat itu.
Dorce Gamalama meraih kepopulerannya ketika berhasil muncul di TVRI cabang Surabaya di tahun 80-an. Setelah dikenal publik, Dorce kemudian diundang ke TVRI Pusat di Jakarta. Ketenaran Dorce juga merambah ke dunia layar lebar pada tahun 1989-1990. Dorce menjadi pemeran utama dalam dua film sekaligus, yakni Dorce Sok Akrab (1989) dan Dorce Bertemu Jodoh (1990).
Nama Dorce bahkan tercatat dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) karena berhasil meluncurkan sembilan album sekaligus hanya dalam waktu lima bulan sejak November 2005 hingga Maret 2006. Album yang melibatkan 74 artis itu menempatkan Dorce masuk di posisi 1883 dalam daftar penerima penghargaan MURI.
Kondisi kesehatan Dorce memang sempat menurun pada bulan Oktober 2021 lalu. Dorce Gamalama bahkan sudah tak bisa berjalan, sehingga ia harus menggunakan kursi roda. Selain itu, Dorce juga didiagnosis menderita alzheimer yang membuat ingatannya sedikit terganggu.***
