Network
MEDIA BLITAR - Ma’ruf Amin mendatangi Podcast Deddy Corbuzier dalam acara Close The Door pada kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Ma’ruf Amin berbincang dengan Deddy Corbuzier yang diunggah dalam kanal YouTube pada 4 Januari 2022.
Ma’ruf Amin lahir pada 11 Maret 1943 yang berarti usianya kini mencapai 78 tahun.
Baca Juga: Profil Biodata Lengkap Etiqah Mantan Finalis Masterchef Malaysia Bunuh ART, Bukan Orang Biasa
Deddy mengaku bermimpi kerupuk selama tiga hari sebelum akhirnya bertemu dengan Ma’ruf Amin.
Karena saat Deddy Corbuzier datang berkunjung ke kediaman sang wapres mereka makan malam dengan lauk kerupuk.
Tak hanya itu Ma’ruf Amin yang usianya tak muda lagi juga melakukan olahraga rutin disela-sela kesibukannya.
Dalam podcast tersebut Ma’ruf Amin dan Deddy Corbuzier nampak akrab dalam berbincang.
Banyak persoalan yang dibahas oleh Deddy Corbuzier dan Ma’ruf Amin mulai dari belajar toleransi di Indonesia.
Indonesia tidak bisa menjadi negara kilafah karena memiliki keanekaragaman budaya.
Baca Juga: Lola Diara Dituding Jadi Lydia Asli Layangan Putus, Ini 3 Bantahan Istri Ricky Zainal Jadi Pelakor
Teror bukan jihad, media harus mendidik, korupsi, mall pelayanan publik, pencegahan Covid-19, dan lain sebagainya.
Namun, Ma’ruf Amin menekankan bahwa menjadi manusi itu jangan terbang kalau dipuji dan jangan tumbang kalau dihina.
Pada akhir video Deddy Corbuzier memiliki harappan untuk Ma’ruf Amin.
“Abah (Ma’ruf Amin) terima kasih banyak, maaf nih sudah hampir satu jam, Abah sehat selalu, sehat terus. Menjadi panutan orang banyak dan bekerja untuk Indonesia. Pokoknya yang terbaik buat Abah, kalau bisa terus sehat. Kita masih butuh Abah,” ucap Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier juga berharap Ma’ruf Amin bisa bertahan hingga 40 tahun lagi.
“Usia 78 kan Abah? Ya bertahap 40 tahun lagi lah Abah ya. Jadi ikut membangun bangsa Indonesia jadi utuh,” ucap Deddy Corbuzier.
Baca Juga: UPDATE GUNUNG SEMERU: Awan Panas Guguran Kembali Keluar Hingga Capai 5 Ribu Meter
Menurut Ma’ruf Amin, membangun negara yang sejahtera itu tidak gampang dan membutuhkan proses.
“Kita itu ikut menaruh satu bata, dua bata. Kan Indonesia ini satu bangunan yang kita bangun. Diletakkan oleh para pendahulu terus dari generasi ke generasi, yang penting satu-satu menaruh lah, karena kita ingin membangun negara yang sejahtera itu tidak gampang,” ucap Ma’ruf Amin.***
