Singkat cerita, ia yang beda angkatan sekaligus beda sekolah dengan Dian Sastro memberanikan diri untuk meminta agar dikenalkan dengan wanita incarannya itu.
Gading Marten mengaku, dirinya dikenalkan oleh salah seorang kakak kelas dari Dian Sastro dan tak bisa menahan rasa malunya.
Setelah itu, jalinan komunikasi terus dijalin oleh Gading Marten. Anehnya, ia tak memiliki satu nomor seluler.
“Gue akhirnya dikenalin nih sama kakak kelasnya Dian. Dulu ye, kenal sama dia, gue belum pegang hp sendiri dan nomor gue beda-beda. Nelponnya ke nomor rumah. Jadi setiap kali telepon ‘ini Gading, ini Gading’ gitu,” terang dia.
Saking teringatnya, walaupun sudah puluhan tahun masa SMA itu terlewati, Gading masih hafal dengan nomor rumah Dian Sastro.
“Gue sampe sekarang pun masih inget sama nomor telepon rumahnya,” imbuhnya.
Tak hanya melalui komunikasi telepon, Gading Marten lantas memberanikan diri untuk mengajak ketemuan alias membuat janji.
Bertemu di sebuah kafe, Gading nyatanya tak memiliki nyali yang cukup kuat. Sehingga ia harus mengajak salah satu kawannya.
“Akhirnya gue janjian, ke kafe. Dia bilang sendiri. Karena gue takut, gue bawa temen. Setelah naik, ternyata langsung dia, rame-rame sama keluarganya,” papar Gading Marten.