Network
MEDIA BLITAR-Deddy Corbuzier dikenal juga sebagai seorang Youtuber yang sudah lama dikenal publik. Namun, akhir-akhir ini Deddy Corbuzier memberikan tanggapan mengenai dirinya yang disimasi oleh berbagai asosiasi.
Sekitar 80 asosiasi dari komunitas difabel dan lainnya melayangkan somasi kepada Deddy Corbuzier. Hal tersebut lantaran penyebutan kata gila dan orang gila bebas Covid-19 ketika dirinya melakukan podcast dengan Mongol.
Merespon hal tersebut, Deddy kemudian mempublikasikan sebuah unggahan video dengan seorang difabel. Lalu, di dalam video tersebut dirinya juga menanyakan dimana asoiasi tersebut selama ini dan kenapa tidak bersuara dan menunjukkan diri.
Baca Juga: Deddy Corbuzier dan Mongol Tuai Komentar dari Psikiater: Bang Mongol Mainnya Kurang Jauh Nih
"IS OUR SYSTEM BROKEN? Boleh tidak saya ber argumen.. Walau ttp saya minta maaf krn minta maaf itu baik. HARI INI.. YES HARI INI... 80 YA DELAPAN PULUH asosiasi dari komunitas difabel dll memberi saya somasi krn konteks jokes "orang gila" DGN TUNTUTAN HUKUM dsb... Ga apa apa... TAKUT AKAN HUKUM NYA NOT REALLY.. BUT... I'M MORE TO SAD," tulis Deddy mengawali pernyataannya.
Deddy Corbuzier kemudian bertanya mengenai hubungan dua video yang dirinya unggah dengan menunjukkan kedekatan dan kepeduliannya terhadap terhadap kaum disabilitas.
"Saya bertanya... Kok TIDAK PERNAH ada satupun asosiasi yg memberi saya penghargaan. Jangankan penghargaan.
Knp ga ada asosiasi komen ke saya langsung?," tanyanya.
Baca Juga: Bahas Soal Transgender, Keanu ke Deddy Corbuzier: Badan Gede Beraninya Sama Gue, Lawan Tuh Ade Rai
Deddy Corbuzier merasa keheranan ketika dirinya memperlihatkan kepedulian terhadap mereka. Namun, tidak ada satupun asosiasi tersebut memberikan komentar maupun dukungan terhadapnya.
"sekali lagi saya bertanya...
Saat ratusan tangan mereka saya jamah..
Saat saya berkunjung ke mereka satu persatu sejak dulu," bebernya dilansir Media Blitar pada Sabtu, 3 Juli 2021 dari akun Instagram @mastercobuzier.
Hal tersebut termasuk ketika Deddy Corbuzier mengupload video mengenai kehebatan seorang anak autisme, tidak ada dari asosiasi tersebut bersuara.
Baca Juga: Dari Pesulap Hingga Podcast, Deddy Corbuzier Ungkap Kunci Sukses Jadi Host Handal
"Atau bahkan saat tadi pagi saya upload video ttg hebatnya anak Autisme...
Where are u guys??
Have u ever ask them... who I touch by my own hand.. How much they love me and I love them?
Have u?
Or u just judge people from thing u believe is a mistake? For Ur own sake?," herannya.
Deddy Corbuzier kemudian menyampaikan permohonan maaf jika apa yang dilakukannya tersebut bersalah.
"Okay... Sorry and forget it..
Sekali lagi saya tetap minta maaf Kalau saya sudah buat konteks jokes yang di anggap bodoh.. Maaf," ujarnya.
Baca Juga: Asik Bareng Deddy Corbuzier di Bali Diusik Netter, Sabrina Chairunnisa Murka
Diakhir penjelasannya tersebut, Deddy Corbuzier juga mengakui jika dirinya tidak mempunyai asosiasi. Tetapi dirinya memberikan penegasan mempunyai kenangan pada mereka dan juga sebaliknya.
“Saya tidak punya asosiasi.. Tidak punya foundation dll. Saya hanya punya memori pada mereka dan mereka pada saya. And no matter what u guys do to blame me. I love them. Coz love is not words. Not judge. Not letter. ITS an Act. Now u answer me!," pungkasnya.
Mantan Agnes Monica tersebut disomasi mengenai ucapan “orang gila bebas Covid” ketika dirinya melakukan podcast dengan Mongol.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Gombalin Kekasih di Bali Hingga Dapat Pukulan, Sabrina Chairunnisa: Apaan Sih!Instagram Dedy Corbuzie
Hal itu diungkapkan oleh Deddy Corbuzier melalui akun Instagram pribadinya. Dirinya juga mengakui bahwa tidak tahu-menahu jika bahasa yang digunakannya salah.
Lantaran hal tersebut Deddy Corbuzier menyampaikan permohonan maaf apabila ada yang tersinggung dengan pemakaian kata-kata tersebut.
"Akhirnya kena somasi.. Ya sudah. Ga apa apa. Namanya manusia, Minta maaf kan baik. Jadi saya minta maaf kalau ada yang tersinggung krn kata kata GILA. Sumpah deh. Saya ga tau kalau kata kata itu salah" tulis Deddy.***
