Arief Muhammad Dukung Mural Gejayan Memanggil Bandingkan dengan Baliho Pemilu, Arief: Turunkan Ramai-Ramai

28 Agustus 2021, 15:39 WIB
Arief Muhammad Dukung Mural Gejayan Memanggil Bandingkan dengan Baliho Pemilu, Arief: Turunkan Ramai-Ramai /kolase foto Instagram/@ariefmuhammad/

MEDIA BLITAR - Baru-baru ini heboh lomba mural ‘Gejayan Memanggil’, ajang itu diadakan sebagai salah satu upaya pemberontakan masyarakat mengenai reaksi petugas yang terlalu reaktif menanggapi kritikan lewat mural.

Influencer Arief Muhammad dukung penuh mural gerakan tersebut, bahkan ia membandingkan dengan kelakuan elit politik yang biasa memasang baliho Pemilu.

Arief Muhammad mengaku tak setuju apabila mural yang merupakan karya seni jalanan dihapus oleh polisi dengan alasan ketertiban lingkungan, merusak pemandangan serta tak meminta izin pemilik tanah.

Baca Juga: Arief Muhammad Tak Setuju Mural Dihapus oleh Polisi, Sentil Baliho Kampanye Pemilu Apa Kabar?

“Dengan logika petugas sekarang yang menghapus mural dengan alasan ketertiban lingkungan, tidak izin ke yang punya tembok, dan merusak pemandangan,” tulis Arief Muhammad di unggahan Instagram-nya dilansir oleh MEDIA BLITAR, 28 Agustus 2021.

Menurutnya, kelakuan para elit politik juga sama saja, lantas mengapa hanya mural yang dibredel namun tidak dengan baliho-baliho pemilu tersebut.

Kekesalannya itu diungkapkannya melalui Instagram pribadinya, @ariefmuhammad akibat pemberitaan yang belakangan ini heboh mengenai penghapusan mural bernada kritik diberbagai tempat ramai.

Baca Juga: Arief Muhammad Setuju Koruptor Mulai Dipanggil MALING, Arief Muhammad: Rasanya Memang Lebih Pantas

Saking kesalnya Arief mengajak masyarakat yang juga terganggu dengan keberadaan baliho kampanye pemilu untuk berani mencoret dan turunkan ramai-ramai baliho tersebut. 

“berarti besok pas udah musim pemilu, temen2 yang tanah/tembok/pagar/halaman rumah atau komplek kalian ditaro poster caleg/capres sembarangan tanpa ijin, tolong diturunkan atau dicoret ramai-ramai yaa. Biar adil,” lanjut Arief Muhammad.

Aksi penghapusan mural yang memiliki nada kritik ini memang sedang gencar-gencarnya dilakukan baik aparat daerah ataupun polisi di masing-masing wilayah.

Baca Juga: Usai Bagi Ikoy-Ikoyan, Arief Muhammad Merasa Terganggu Banyak Netizen yang ‘Ngemis’

Kemunculan mural ini mulanya berkaitan karena kondisi masyarakat yang stress akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.

Beberapa mural yang ditulis oleh seniman jalanan, membawa narasi mengenai perasaan warga yang mengkritik situasi penanganan pandemi.

Salah satu mural yang cukup populer adalah mural yang ada di Solo yang bertuliskan 'Negaraku Minus Nurani' dan 'Orang Miskin dilarang Sakit'

Kabarnya mural-mural ini tersebar di berbagai kawasan Stabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Baca Juga: Tuai Pro Kontra, Buya Yahya Jawab Tren Ikoy-ikoyan Arief Muhammad Bukan Suatu yang Haram, Ini Penjelasannya

Setelah unggahan itu diposting banyak netizen yang ikut berkomentar, hampir semua dari mereka setuju dengan pernyataan influencer @ariefmuhammad.

Ruang publik hanya untuk publik,” komentar pengguna Instagram @muhhamadghani11.

 “SETUJU. gausah takut, mereka aja gak mikirin kita takut mati karena kelaparan,” tulis pengguna Instagram @julianmj__.

Laksanakann, kryaa mengapa harus d hapus?” pengguna Instagram @syifanurhasani

Mantap,,kita balas nanti di pemilu,” pengguna Instagram @agungohang09.

Bener banget..biar adil dong,” pengguna Instagram @maulida_mufiida.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Instagram @ariefmuhammad

Tags

Terkini

Terpopuler