Keras! Dr Tirta Kritik Acara Pernikahan Putri Habib Rizieq Yang Melanggar Protokol Covid-19

- 15 November 2020, 21:32 WIB
Foto Tangkap Layar Video Kritik Dr Tirta
Foto Tangkap Layar Video Kritik Dr Tirta /Instagram @dr.tirta/

 

MEDIA BLITAR - Dokter Tirta, Relawan Peduli pencegahan Covid-19 menyebutkan bahwa ia tidak setuju dengan acara pesta pernikahan putri Habib Rizieq Shihab yang diperkirakan dihadiri 10 ribu tamu undangan.

Dr Tirta bahkan meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencabut aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dokter Tirta melakukan kritik keras melalui postingan video berdurasi 29 menit di akun Instagramnya belum lama ini. Ia tidak henti melakukan protes terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang dilakukan tidak adil di Indonesia.

Baca Juga: Azerbaijan Merebut Kembali Nagorno-Karabakh, Etnis Armenia Langsung Bakar Rumahnya

Ia menganggap, Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat bersikap standar ganda lantaran tidak menghentikan perkumpulan massa simpatisan FPI yang datang ke acara pernikahan putri Rizieq Shihab yang katanya dihadiri hingga ribuan orang.

Dilansir dari rri 1 November 2020, "Seorang tokoh datang ke sini membuat kerumunan di bandara sampai puluhan ribu orang, lalu kemungkinan buat acara pernikahan yang dihadiri ribuan orang malah pernikahannya diberi masker 20 ribu buah," tutur Tirta menyinggung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam video yang diunggah di akun Instagram Dr.Tirta, Sabtu 14 November 2020 kemarin.

Baca Juga: SEDIH! Hamzah Harus Menghentikan Langkahnya di Master Chef Indonesia Season 7, Gara-Gara Becca?

Dokter yang akrab disapa Cipeng semakin bertambah geram ketika tahu bahwa BNPB justru memberikan masker gratis bagi para tamu undangan dalam hajatan tersebut. Dokter Tirta membandingkan dengan banyaknya warga lain yang masih kesulitan mendapat masker hingga para pengantin lain yang harus rela karena tidak dapat izin menggelar resepsi.

Baca Juga: Pesan Penyintas: Covid-19 Nyata, Menyiksa, dan Berbahaya

"Saya tidak menyoroti pernikahannya, warga berhak ajukan izin, pak Rizieq Shihab berhak ajukan izin. Tapi di sini yang dipertanyakan adalah konsistensi Satgas Covid DKI, Satgas Covid nasional, konsistensi Gubernur DKI, Konsistensi BNPB. Jika memang ada kerumunan dan kalian memaksa ada razia masker, jangan tebang pilih, buka semuanya, ngapain ada PSBB transisi jika ada seorang tokoh publik dengan massa yang banyak (dan) kalian takut," jelas Tirta.

Dokter Tirta menyayangkan sikap pemerintah yang hanya menindak tegas warga biasa yang melanggar protokol kesehatan. Hal itu disebabkan dari awal kedatangan Habib Rizieq ke Indonesia hingga resepsi pernikahan putrinya yang digelar kemarin yang memicu kerumunan massa. Namun pemerintah tetap belum ada menanggapi secara tegas baik peringatan atau sanksi dari pemerintah.

Baca Juga: Korban Meninggal! Kecelakaan Kereta Api di Blitar Sebabkan Mobil Avanza Terseret Hingga 350 Meter

Kepolisian melalui TMC Polda Metro Jaya padahal sudah mengimbau masyarakat untuk melaporkan kerumunan orang yang melanggar protokol Covid-19. Kapolri Jenderal Idham Aziz dalam jumpa persnya bahkan hanya mengeluarkan imbauan secara tidak langsung ditujukan terhadap kerumunan massa Rizieq.

Baca Juga: Tagar IndonesiaTerserah Kembali Ramai Di Sosial Media, Sindir Acara Habib Rizieq Sabtu Kemarin?

"Selama delapan bulan saya dikirim surat tugas (dari pemerintah) untuk mengedukasi masyarakat soal 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Saya sudah keliling ke 17 kota diminta untuk edukasi, termasuk ikut razia kelab lounge di bandung bersama Satgas Covid Jabar, razia kerumunan di Tegal diminta pak Ganjar, di Solo, Jogja," tegas Tirta.

"Di sini dipertanyakan ketegasan dari pemerintah DKI, Satgas Covid DKI, Satgas Covid Nasional, BNPB, Kementerian Kesehatan dan, IDI. Kemana kalian? Jika memang kerumunan dikarenakan pernikahan dengan target puluhan ribu orang sampai ditutup jalan protokol boleh, kenapa wedding yang lain tidak boleh (digelar)?" ucapnya.

Baca Juga: PRMN Sahabat UMKM, MEDIA BLITAR Siap Bantu Promosi dan IKLAN GRATIS Bagi Pelaku Usaha di Blitar Raya

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan Ini!

Pernyataan Dokter Tirta tersebut mengundang respons dari sebagian besar netizen. Tagar #IndonesiaTerserah pun menjadi trending di media sosial Twitter yang mencerminkan kritik terhadap aksi kerumunan simpatisan Rizieq yang dibiarkan berlangsung selama beberapa hari terakhir.

Tidak hanya itu, Rizieq Shihab maupun simpatisannya juga telah melanggar sejumlah protokol kesehatan pemerintah selama pandemi Covid-19. Rizieq yang baru pulang dari luar negeri tidak melakukan karantina mandiri selama 14 hari dan jutru menggelar serta menghadiri acara yang menyebabkan kerumunan massa hingga ribuan orang.

Di sisi lain, para simpatisan Rizieq pun tidak mengindahkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mengenakan masker, dan tidak membuat kerumunan.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x