Keras! Dr Tirta Kritik Acara Pernikahan Putri Habib Rizieq Yang Melanggar Protokol Covid-19

- 15 November 2020, 21:32 WIB
Foto Tangkap Layar Video Kritik Dr Tirta
Foto Tangkap Layar Video Kritik Dr Tirta /Instagram @dr.tirta/

Baca Juga: Pesan Penyintas: Covid-19 Nyata, Menyiksa, dan Berbahaya

"Saya tidak menyoroti pernikahannya, warga berhak ajukan izin, pak Rizieq Shihab berhak ajukan izin. Tapi di sini yang dipertanyakan adalah konsistensi Satgas Covid DKI, Satgas Covid nasional, konsistensi Gubernur DKI, Konsistensi BNPB. Jika memang ada kerumunan dan kalian memaksa ada razia masker, jangan tebang pilih, buka semuanya, ngapain ada PSBB transisi jika ada seorang tokoh publik dengan massa yang banyak (dan) kalian takut," jelas Tirta.

Dokter Tirta menyayangkan sikap pemerintah yang hanya menindak tegas warga biasa yang melanggar protokol kesehatan. Hal itu disebabkan dari awal kedatangan Habib Rizieq ke Indonesia hingga resepsi pernikahan putrinya yang digelar kemarin yang memicu kerumunan massa. Namun pemerintah tetap belum ada menanggapi secara tegas baik peringatan atau sanksi dari pemerintah.

Baca Juga: Korban Meninggal! Kecelakaan Kereta Api di Blitar Sebabkan Mobil Avanza Terseret Hingga 350 Meter

Kepolisian melalui TMC Polda Metro Jaya padahal sudah mengimbau masyarakat untuk melaporkan kerumunan orang yang melanggar protokol Covid-19. Kapolri Jenderal Idham Aziz dalam jumpa persnya bahkan hanya mengeluarkan imbauan secara tidak langsung ditujukan terhadap kerumunan massa Rizieq.

Baca Juga: Tagar IndonesiaTerserah Kembali Ramai Di Sosial Media, Sindir Acara Habib Rizieq Sabtu Kemarin?

"Selama delapan bulan saya dikirim surat tugas (dari pemerintah) untuk mengedukasi masyarakat soal 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Saya sudah keliling ke 17 kota diminta untuk edukasi, termasuk ikut razia kelab lounge di bandung bersama Satgas Covid Jabar, razia kerumunan di Tegal diminta pak Ganjar, di Solo, Jogja," tegas Tirta.

"Di sini dipertanyakan ketegasan dari pemerintah DKI, Satgas Covid DKI, Satgas Covid Nasional, BNPB, Kementerian Kesehatan dan, IDI. Kemana kalian? Jika memang kerumunan dikarenakan pernikahan dengan target puluhan ribu orang sampai ditutup jalan protokol boleh, kenapa wedding yang lain tidak boleh (digelar)?" ucapnya.

Baca Juga: PRMN Sahabat UMKM, MEDIA BLITAR Siap Bantu Promosi dan IKLAN GRATIS Bagi Pelaku Usaha di Blitar Raya

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan Ini!

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x