Network
MEDIA BLITAR - Samsudin Jadab, yang lebih dikenal sebagai Gus Samsudin, kembali menjadi sorotan publik setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus konten 'tukar pasangan' oleh Polda Jawa Timur.
Kehidupan dan kariernya sebagai seorang spiritualis telah menimbulkan kontroversi, membuat banyak orang penasaran dengan profil dan latar belakangnya. Melalui berbagai sumber, berikut ini rangkuman mengenai siapa sebenarnya Gus Samsudin.
Latar Belakang dan Awal Karier
Samsudin Jadab lahir di Jogorogo, Ngawi pada tahun 1989. Awalnya, dia adalah seorang pengepul barang rongsokan sebelum kemudian dikenal sebagai seorang spiritualis.
Pendidikan agamanya didapat dari Pondok Pesantren Condro Mowo di Ngawi. Selama di pesantren, dia sering membantu orang-orang yang kesurupan dan berhasil menyembuhkan mereka, sehingga mulai dipanggil dengan sebutan 'Gus'.
Pendirian Padepokan Nur Dzat Sejati
Seiring berjalannya waktu, Gus Samsudin semakin dikenal karena kemampuannya dalam dunia spiritual.
Hal ini membawanya untuk mendirikan Padepokan Nur Dzat Sejati di Kademangan, Blitar. Kepopulerannya juga diakui oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yang memberikannya gelar kebangsawanan sebagai Kanjeng Raden Tumenggung Samsudin Condronegoro pada November 2022.
Gus Samsudin aktif dalam berbagai kegiatan publik, terutama di media sosial. Salah satunya adalah kanal YouTube MBAH DEN (SARIDIN), di mana dia sering membagikan konten-konten spiritual dan diskusi keagamaan.
Namun, dia juga pernah menjadi perbincangan hangat ketika bersitegang dengan pesulap merah Marcel Radhival.
Asal Usul dan Kehidupan Pribadi
Meskipun memiliki gelar kebangsawanan, Samsudin Jadab bukanlah keturunan bangsawan atau Kiai. Dia hanya berasal dari keluarga biasa di Ngawi, Jawa Timur. Ayahnya bernama Towo dan ibunya Tugiyem.
