MEDIA BLITAR - Dunia media sosial seringkali menjadi tempat bertebarannya istilah-istilah baru yang mungkin membuat sebagian orang bingung. Istilah-istilah ini seringkali merupakan kependekan, plesetan, atau bahkan bahasa yang baru saja diciptakan oleh pengguna media sosial itu sendiri.
Namun, agar tidak ketinggalan zaman dan dapat lebih memahami percakapan di media sosial, penting bagi kita untuk memahami arti dari beberapa istilah bahasa gaul yang sering muncul tersebut.
1. Tipis-Tipis: Sekadar Sedikit
Istilah "tipis-tipis" seringkali digunakan untuk menggambarkan melakukan sesuatu hal secara sekadarnya, sedikit, atau tidak terlalu banyak.
Contohnya, jika seseorang mengatakan bahwa mereka "piknik tipis-tipis", itu berarti mereka hanya melakukan piknik dalam waktu yang singkat atau tidak terlalu jauh.
2. Ambyar: Hancur
"Ambyar" merupakan istilah bahasa Jawa yang sering digunakan untuk menggambarkan perasaan yang hancur atau berantakan.
Istilah ini semakin populer setelah penggemar almarhum Didi Kempot menyebut diri mereka sebagai "Sobat Ambyar".
3. Pansos: Panjat Sosial
"Pansos" adalah singkatan dari "panjat sosial" dan biasanya digunakan untuk menggambarkan orang yang gemar mencari perhatian.
4. Santuy: Santai
"Santuy" merupakan plesetan dari kata "santai" dan sering digunakan untuk menggambarkan suasana yang tenang dan rileks.
5. Nego No Afgan: Jangan Dinego dengan Harga Terlalu Rendah
Istilah "nego no Afgan" sering muncul dalam forum jual beli online. Kata ini menggambarkan bahwa barang yang dijual tidak boleh didiskon dengan harga yang terlalu rendah dari harga yang ditetapkan. "Afgan" di sini merujuk pada judul lagu yang dinyanyikan oleh Afgan.