Pihak keluarga yang khawatir dengan hilangnya AR melaporkan kejadian ini kepada Polsek Rutang, yang kemudian memulai upaya pencarian.
Setelah menemukan petunjuk yang mengarah kepada MFM, polisi segera melakukan penyelidikan dan menemukan jasad AR di lorong tersebut dalam kondisi yang sangat tragis.
Keluarga Korban Marah dan Emosi
Wajar jika keluarga korban merasa marah dan bingung menghadapi situasi yang sangat sulit ini. Beberapa orang bahkan mencoba merusak dan membakar rumah pensiunan polisi AKBP UN.
Upaya perusakan dan pembakaran ini terjadi karena kuatnya dugaan bahwa MFM, anak AKBP UN, adalah pelaku di balik kematian tragis AR.
Beruntungnya, pihak kepolisian dapat mengamankan situasi ini sehingga kejadian ini tidak merembet ke konflik yang lebih luas.
Kasus ini masih terus dalam proses penyelidikan dan penanganan oleh pihak berwenang. Semua pihak berharap agar kasus ini bisa diungkap dengan baik dan keadilan bisa ditegakkan.
Kematian AR dan peran MFM dalam kasus ini memberikan pukulan berat bagi masyarakat Palu dan seluruh Indonesia.
Semoga kasus ini dapat diungkap dengan transparansi dan keadilan sehingga kita dapat menghindari insiden serupa di masa depan.***