Kronologi Persekusi Pelecehan Mahasiswa Gundar, Diikat di Pohon, Ditelanjangi dan Dicekoki Air Kencing

- 14 Desember 2022, 16:11 WIB
Seorang mahasiswa Gunadarma berinisial TPP menjadi korban persekusi teman-temannya karena diduga pelaku dibalik serangkaian kasus pelecehan
Seorang mahasiswa Gunadarma berinisial TPP menjadi korban persekusi teman-temannya karena diduga pelaku dibalik serangkaian kasus pelecehan /Instagram/@anakgundardotco/

Yang mengejutkan, ternyata pelaku sempat meminta admin @anakgundardotco untuk men-take down postingan mengenai kronologis pelecehan seksual yang telah dilakukannya dan berusaha menemui korban dirumahnya.

“Min, Minta tolong di takedown bisa ga min? Udh minta maaf min. Min pliss gua minta maaf bgt udh buat nama gundar jadi gini,” Kata pelaku lewat DM ke akun @anakgundardotco

Baca Juga: Makna Quotes Bahasa Sansekerta, Dua Atma Menyatu Dalam Asmaraloka Harus Terpisah Karena Iman yang Beda

Ada juga DM dari seseorang yang mengaku perwakilan dari kelas si pelaku yang menyatakan bahwa pihak kelas lepas tangan dari kasus pelecehan seksual dan berharap postingan di Instagram tidak mengatasnamakan kelas yang dimaksud.

Berikut penjelasan lengkap dari admin @anakgundardotco mengenai kasus pelecehan seksual di kampus Universitas Gunadarma:

Beberapa menit setelah kami mengunggah kronologi pelecehan seksual yang dilakukan oleh TPP (Tegar Putra Pradanta), ada beberapa pesan masuk dari pelaku.

Baca Juga: Quotes Bahasa Sansekerta: Litani Kala Itu di Bentala Mengharapkan Asmaraloka Dimana Harus Mempunyai Renjana

Pesan dari kami untuk pelaku: "Permintaan maafmu yang kami anggap hanya formalitas belaka tidak akan membuat perbuatan tercelamu pada para korban terlupakan begitu saja, tidak akan membuat rasa takut dan trauma para korban hilang begitu saja. Kami tidak perduli dengan nama baik kampus, kami hanya perduli dengan kondisi para korban.".

Di waktu yang beragamaan, kami mendapat informasi dari korban bahwa pelaku berusaha menemui korban ke rumahnya. Pihak lain seperti BEMF sudah siap membantu kasus ini.

Pesan kami untuk instansi manapun (jika ada) yang memaksa korban bertemu pelaku; "kami akan selalu di pihak korban, langkahi kami dulu".

Halaman:

Editor: Anandita Marwa Aulia

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah