Network
MEDIA BLITAR – Basuki Hadimuljono yang kini menjabat sebagai Menteri PUPR sejak 2014 silam mendapat sorotan publik karena tingkah nyentiknya jadi fotografer dadakan Presiden Jokowi di gelaran KTT G20 di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu 16 November 2022.
Tingkah dan gaya bak seorang potografer professional banyak menuai komentar, banyak warganet yang mengaku salah fokus (salfok) dengan mentri yang acap kali dipanggil Pak Bas ini.
Bukan komentar negatif, namun komentar akan kelucuan sang menteri yang bukan duduk manis dii kursi tamu undangan malah panas-panasaan dan lari-laruan untuk mengabadikan momen Presiden Jokowi di KTT G20 beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Daftar Skuad Timnas Belanda di Piala Dunia 2022: Tekad Die Oranje Melangkah Lebih Jauh
Basuki Hadimuljono sebelumny juga pernah mendapat sorotan publik karena nada dering ringtone notifikasi khas Nokia jadul yang ia gunakan.
Setelah momen tersebut kini ia membuat heboh warganet dengan tingkah lucunya sebagai fotografer dadakan Presiden Joko Widodo.
Dalam kunjungan yang dilakukan presiden Joko Widodo bersama para pejabat tinggi anggota G20, ke Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bali, Basuki malah ketangkap kamera menjadi seorang fotografer.
Menteri PUPR bahkan memotret beberapa pejabat negara seperti Presiden AS Joe Biden, Perdana Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Menteri India Narendra Modi.
Dalam gaya nyentriknya itu, Menteri Basuki tampak membawa kamera DSLR dengan lensa panjang yang digantungkan di bahunya.
Sepanjang Presiden Jokowi mengelilingi Tahura, Menteri Basuki tak kalah semangat dengan para awak media dalam mendokumentasikan berbagai momentum saat itu.
Bahkan, tak jarang Menteri Basuki sempat terlihat berebut tempat dengan awak media agar mendapat angle foto yang bagus dan menarik.
Hal tersebut membuat para wargenet kaget sebab seharusnya Menteri Basuki ini seharusnya berada di barisan para pejabat negara dunia G20.
Namun ia malah berebutan memfoto penjabat lain bersama para fotografer lainya dari berbagai negara.
Basuki yang menjadi seorang fotografer dadakan mengubah style nya hanya menggunakan kaos berwarna putih dengan topi khasnya yang terbalik.
Selain itu ia juga membawa kamera dengan lensa kamera yang cukup panjang.
Dalam kesempatan tersebut Ia terlihat sangat sibuk mengambil momen para pejabat tinggi dunia dalam acara kunjungan tersebut.
Tidak sampai disitu sesekali menteri PUPR ini berlarian kesana kemari untuk mendapatkan angle foto yang bagus.
Dilansir dari Antara oleh Media Blitar, Endra yang merupakan Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan fotografi memang menjadi salah satu hobi Menteri Basuki.
Tak hanya di Tahura, Endra mengungkapkan bahwa Menteri Basuki sudah membawa kameranya sejak acara jamuan makan malam KTT G20 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Badung, Bali, Selasa 15 November 2022.
“Tadi malam, dari kemarin juga Beliau sudah membawa kamera. Ketika acara selesai, langsung angkat kamera. Ya itu memang hobinya. Ini kan juga event besar yang langka ya,” ungkap Endra.
Ia melanjutkan aksi Menteri Basuki menjadi fotografer selama perhelatan KTT G20 merupakan peristiwa yang natural dan tidak perlu izin terlebih dahulu kepada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Kan ada Paspampres, Saya kira sih mungkin natural saja. Mungkin juga karena menteri ya, ujarnya.
Meski demikian, Endra menegaskan bahwa Menteri Basuki telah menyelesaikan seluruh tugasnya dalam Presidensi G20 Indonesia termasuk World Water Forum hingga seluruh bilateral dengan Korea Selatan, Uni Emirat Arab (UEA) dan Jepang.
Tugas kita sudah selesai semua sampai 15 November. Kemudian Beliau tinggal mendampingi Presiden, tegasnya.
Dilansir daru instagram kementerian PUPR juga menjelaskan tentang mengapa Basuki menjadi seorang fotografer.
“Setelah menyelesaikan tugas dari Presiden @jokowi untuk menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, termasuk di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai, Pak Bas ikut hadir mendampingi Presiden @jokowi dalam kegiatan kunjungan para Kepala Negara/Pemimpin G20 ke kawasan mangrove tersebut, (Rabu,16 November 2022)" tulis Kementerian PUPR dalam unggahan di akun Instagram resmi @kemenpupr
“Kegiatan yang sudah diselesaikan di Kawasan Tahura Ngurah Rai antara lain penataan lansekap, pembangunan pendopo/wantilan, pedestrian, lahan parkir, area pembibitan/persemaian mangrove hingga pengerukan Waduk Muara (estuary dam)"
“Namun, ada yang berbeda dengan penampilan Pak Bas ketika mendampingi Presiden Jokowi berjalan bersama para Kepala Negara/Pemimpin G20 di Kawasan Tahura Ngurah Rai tersebut. Pak Bas menyalurkan hobinya dengan menjadi fotografer dadakan, loh!" lanjut unggahan tersebut.***
