MEDIA BLITAR – Kata Rungkad belakangan ini banyak dicari karena penasaran artinya tentang apa?
Lantas bahasa apakah Rungkad ini, berasal dari daerah mana sebenarnya istilah ini? Simak penjelasanya di bawah ini.
Meski sudah digunakan sejak lama, istilah rungkad ternyata baru populer belakangan ini.
Netizen banyak menggunakannya sebagai bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari. Khususnya bagi muda-mudi asal Sunda.
Istilah ini muncul di lagu terbaru Happy Asmara berjudul Rungkad yang viral di TikTok. Lagu ini sebenarnya adalah lagu milik Vicky Prasetyo dan kemudian dicover oleh Happy Asmara.
Penggalan lirik lagu yang dinyanyikan oleh Happy Asmara ini adalah “Saiki aku wes sadar terlalu goblok mencintaimuy. Rungkad entek-entekan”
Sebelumnya, kata ini dipopulerkan oleh seorang TikToker asal Pangandaran yang membuat konten video dengan mengatakan “rungkad sayang”.
Dilansir dari unggahan lain ia juga kerap kali mengatakan istilah “rungkad siti”.
Baca Juga: DOWNLOAD VIDEO Wanita Kebaya Merah No Sensor 16 Menit Bisa 4 Tahun Penjara dan Didenda Rp2 Miliar
Nah lalu apa maksud istilah rungkad ini? Secara harfiah, rungkad entek-entekan artinya adalah hancur, tumbang, dan rusak berkeping-keping.
Istilah ini berasal dari bahasa Sunda untuk menggambarkan perasaan seseorang yang sedang tidak baik-baik saja.
Jika dilihat dari ungkapan lain dalam bahasa jawa, istilah rungkad sayang memiliki arti serupa dengan ambyar.
Baca Juga: Lirik Lagu New Era OST Film One Piece Red: Dilengkapi Terjemahan Bahasa Indonesia
Tidak hanya soal percintaan, istilah ini juga bisa digunakan untuk kondisi lain seperti masalah bisnis, finansial, dan lain sebagainya.
Lalu bagaiman penggunaannya dalam percakapan sehari-hari?
Sebenarnya, istilah rungkad bisa dipakai dalam beberapa kondisi. Misalnya ketika seorang sedang putus cinta, ia bisa mengatakan ‘rungkad entek-entekan’.
Dalam kondisi lain, ketika seseorang sedang menjalani bisnis kemudian gagal, ia juga bisa mengucapkan kata ‘rungkad entek-entekan’.
Istilah ini seringkali digunakan untuk menggambarkan perasaannya yang hancur dan tak berdaya.
Namun uniknya, istilah rungkad yang digunakan di luar konteks makna sesungguhnya dianggap berlebihan.
Tak jarang lawan bicara menganggapnya sebagai candaan atau gurauan semata.
Selain situasi yang disebutkan di atas, istilah rungkad juga bisa digunakan dalam konteks lain.
Misalnya untuk menggambarkan pohon yang tumbang, orang Sunda juga biasa menggunakan kata rungkad.
“Tangkal kalapa rungkad ku angin” (pohon kelapa tumbang oleh angin).
Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata rungkad selengkapnya di bawah ini.
Geus rungkadken we sampeu teh (sudah tumbangin saja singkongnya)
Tangkal gedhang teh rungkadnya, sampe tanehna oge acak-acakan (pohon pepayanya tumbang hingga tanahnya pun acak-acakan)
Ditinggalkeun kabogoh, rungkad sayang (ditinggalkan kekasih, hancur aku)
Aruh teu boga duit, rungkad sayang (kita nggak punya uang, kacau deh)
Demikianlah penjelasan mengenai apa arti rungkad entek-entekan dalam Bahasa Indonesia, Jawa dan Sunda, istilah di lagu Happy Asmara.***