MEDIA BLITAR – Mantan personel Bingbang, Seungri akhirnya dijerat hukuman penjara satu tahun enam bulan karena perbuatannya.
Hal tersebut diputuskan Mahkamah Agung (MA) Korea Selatan kepada Seungri atas sembilan dakwaan yang menjeratnya.
Menurut Kepala Hakim Mahkamah Agung Korea Selatan, Noh Tae Ak menjelaskan bahwa Seungri diputuskan bersalah karena melanggar undang-undang.
Seperti dilansir dari Soompi, 9 dakwaan Seungri meliputi pelanggaran Undang-Undang tentang Hukuman yang Diperberat, dan lainnya.
Sebagai contoh ada Kejahatan Ekonomi Khusus, pelanggaran Undang-Undang Sanitasi Makanan, penggelapan, pelanggaran Undang-Undang tentang Kasus Khusus Mengenai Hukuman, dan masih banyak lagi
Lalu ada Kejahatan seksual, kebiasaan berjudi, pelanggaran UU Transaksi Valuta Asing, mediasi prostitusi, pembelian jasa prostitusi, dan hasutan kekerasan khusus.
Menurut informasi, mulai Desember 2015 hingga Januari 2016, mantan personil Bingbang tersebut dinilai memediasi prostitusi beberapa kali untuk investor di Taiwan, Jepang, dan Hong Kong.
Tidak hanya itu, Seungri juga membeli layanan prostitusi untuknya sendiri dan menarik investasi bagi klub serta bisnis investasi keuangan.
Bahkan Seungri didakwa menggelapkan 528 juta won atau sekitar Rp6,094 miliar dari klub Burning Sun.
Hal tersebut dilakukannya dengan dalih biaya penggunaan merek untuk Monkey Museum, sebuah bar di Gangnam.
Kemudian dengan dalih biaya advokat untuk karyawan, Seungri juga menggelapkan sekitar 20 juta won atau sekitar Rp230 juta dana perusahaan dari Yuri Holdings.
Selanjutnya dirinya didakwa karena menggunakan sekitar 2,2 miliar won atau sekitar Rp 25,3 miliar untuk berjudi di kasino hotel di Las Vegas dari 2013 hingga 2017.
Selain itu Seungri didakwa karena tidak melaporkan bahwa ia meminjamkan chip senilai 1 juta dolar untuk dana perjudian.
Terakhir Seungri didakwa mengancam seseorang dengan gangster melalui mantan CEO Yoo In Suk. Hal tersebut dilakukan usai dirinya memberitahu dia tentang konflik yang terjadi dengan pelanggan lain saat minum dengan kenalannya di sebuah bar di Gangnam pada Desember 2015.***