Meski begiti, Bettina Inclan menjelaskan jika fenomena pembalikan magnet memang hal yang ilmiah dan pernah terjadi.
Menurutnya, para ilmuwan dikatakan tetap mempelajari pengetahuan terkait pembalikan magnet.
"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat," ujar Bettina, dikutip dari situs resmi NASA, Selasa, 3 Mei 2022.
Baca Juga: Catat Jadwal Timnas Indonesia U23 Penyisihan Grup A Sea Games 2021, Lengkap Jam Kick Off dan Live TV
"Adapun pembalikan medan magnet memang fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa silam dan ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya, namun pernyataan jika hal ini membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya yang menjadikan matahari terbit dari barat adalah salah," jelasnya kembali.
Dijelaskan pula jika fenomena matahari terbit dari barat pernah terjadi di planet Venus.
Planet yang punya waktu edar Matahari selama 243 hari tersebut pernah mengalami pembalikan medan magnet dan berputar kebelakang pada porosnya.
***