Selain ketiga pemain tersebut, film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia juga dibintangi oleh Denny Sumargo, Tora Sudiro, Indro Warkop yang merupakan teman satu sel ayah Kartika.
Beberapa bintang pendatang baru juga ikut membintangi film remake ini antara lain Rizki ‘Rigen’ Rakelna, Mawar Eva de Jongh, Bryan Domani dan Indra Jegel.
Film Miracle In Cell No 7 sudah tiga kali di remake oleh negara lain diantaranya India, Turki dan Filipina. Kali ini Indonesia juga melakukan remake dengan disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Berbeda dengan remake sebelumnya, Hanung Bramantyo melakukan remake dengan melakukan beberapa perubahan.
Dari keterangan yang diberikan oleh Hanung Bramantyo pada konferensi pers pada 12 Mei 2020, Hanung Bramantyo sempat memberikan bocoran tentang perbedaan film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia dan versi aslinya.
Baca Juga: Dituduh Mendua oleh Chika, Thariq Halilintar Akhirnya Buka Suara
Hanung menyatakan bahwa perbedaan musim yang dimiliki oleh Indonesia dan Korea sangat berbeda, sehingga penyelesaian kasus akan berbeda dengan versi asli.
Dalam versi Korea, anak kepala polisi terjatuh karena terpeleset air yang membeku akibat musim dingin dan kepalanya terbentur di lantai hingga meninggal.
Sementara di Indonesia tidak mungkin ada air yang menggenang dan membeku, karena musim di Indonesia hanya ada dua musim, kemarau dan penghujan.