Network
MEDIA BLITAR - Perjalanan Sultan Gustaf Al-Ghazali samapai bisa hasilkan miliaran rupiah lewat jualan NFT Ghozali Everydah sangat menginspirasi.
Kini semua orang ingin mencoba peruntungan agar bisa berhasil seperti Sultan Gustaf Al-Ghazali menjual foto-foto selfie Ghozali Everyday nya sampai total miliaran rupiah.
Baca Juga: Sukses Jual NFT, Ghozali Everyday ingin Buat Studio Animasi Hingga Diundang Ridwan Kamil
Mahasiswa semester tujuh Udinus Semarang ini sekarang memang banyak dikaji oleh banyak orang, terkhusus cara dia bisa sampai sukses seperti saat ini.
Siapa yang tidak tergiur, hanya bermodal foto-foto selfie, namun punya peluang untuk jadi kaya raya hasilkan miliaran rupiah.
Seperti diketahui, Non Fungiable Token atau NFT adalah konsep baru berbisnis tetang aset digital yang saat ini sedang sangat populer menjadi instrumen investasi.
Pada dasarnya, NFT memberikan seseorang hak atas karya digital mereka sendiri, dengan cara menanamkan metadata status kepemilikan pada karyanya.
Status kepemilikan tersebut akan tercatat selamanya dalam sistem, meski objek karya seni digitalnya diperjual belikan.
Untuk sukses seperti Sultan Gustaf Al-Ghazali di dunia NFT, ternyata butuh beberapa faktor kunci.
Hal tersebut terungkap ketika Ghozali menghadiri podcast Deddy Corbuzier, Senin, 17 Januari 2022, ditemani oleh NFT expert Indonesia, Chef Arnold Poernomo.
Di podcast tersebut terungkap awal mula perjalanan Ghozali Everyday bisa masuk daftar top penjualan NFT di market place Opensea.
Salah satunya adalah awal mula Ghozali punya ide berfoto selfie di depan komputernya sampai akhirnya bisa terkumpul banyak.
"Tujuan foto selfie dari 2017 pengen-nya jadi video, perubahan timeless gitu lho," ujar Ghozali di YouTube Deddy Corbuzier, Senin 17 Januari 2022.
Baca Juga: Euforia Ghozali Everyday yang Raup Penghasilan Fantastis Lewat NFT, Buat Dirjen Pajak RI Silaturahmi
"Tahun pertama rajin foto, tahun kedua lupa sehari dua hari, tapi tetep inget tujuannya bikin video. Sampe tahun ini udah stop," tambah dia kembali.
Lebih lanjut, Mahasiswa yang sempat dicolek akun Ditjen Pajak tersebut menjual foto-foto selfie Ghozali Everyday karena merasa bakal tidak laku dan hanya lucu-lucuan saja.
"Saya pikir awalnya gak laku. Pertama di awal itu aku upload di Opensea tujuannya lucu-lucuan," ungkap dia.
"Hari pertama saya promosi di twitter, ada yang beli itu saya kaget. Kok ada yang mau beli itu loh foto saya." Ujar Ghozali kembali.
Namun yang paling menarik adalah salah satu komentar Chef Arnold tentang naik-nya karya Ghozali Everyday sampai bisa laku keras bahkan di pasar Internasional.
Chef Arnold menjelaskan jika awal mula foto-foto selfie Ghozali jadi bahan lucu-lucuan di komunitas NFT yang ia ikuti.
Awalnya juri di salah satu ajang kompetisi masak di Indonesia ini tak mau membeli foto-foto selfie Ghozali Everyday.
Namun karena salah satu alasannya adalah faktor untuk membantu kreator NFT dalam negeri, ditambah lagi ada kemiripan konsep dengan salah satu karya NFT luar negeri, akhirnya foto-foto Ghozali bisa 'tergoreng' di pasar NFT.
Ketika ditanya Deddy Corbuzier apakah tanpa komunitas, kreator NFT tetap bisa seperti Ghozali?
Baca Juga: Tanggapi Penjualan NFT Ghozali Everyday, Ridwan Kamil: Kuncinya Ada di Marketing
"100% tidak bisa, mustahil tanpa komunitas..".
Dari penjelasan mereka publik bisa belajar jika menjadi miliarder ala Sultan Gustaf Al-Ghazali tidak instan.
Dan membabi-buta jual foto selfie apalagi foto identitas penting seperti KTP, konyol.
Ada beberapa faktor yang akhirnya membuat karya-karya NFT seseorang mengalami anomali, tidak tertebak nasib penjualannya.
Namun bukan berarti juga harus takut untuk terjun di bisnis dengan konsep baru ini.***
