Terungkap 3 Hal Penyebab Timnas Indonesia Kurang Bertaji Jelang Kualifikasi Piala Asia 2023 Kata Shin Tae Yong

- 11 Januari 2022, 15:33 WIB
Penyebab Timnas Indonesia Kurang Bertaji Jelang Kualifikasi Piala Asia 2023 Kata Shin Tae Yong/kolase tangkapan layar youtube/Dedy Corbuzier
Penyebab Timnas Indonesia Kurang Bertaji Jelang Kualifikasi Piala Asia 2023 Kata Shin Tae Yong/kolase tangkapan layar youtube/Dedy Corbuzier /

MEDIA BLITAR - Fakta-fakta terpendam hadir dari Shin Tae Yong pada podcast di chanel Dedy Corbuzier yang tayang, Selasa, 11 Januari 2022. Tiga hal ini bisa jadi alarm penting Timnas Indonesia termasuk persiapan jelang kualifikasi Piala Asia 2023.

Seperti diketahui, beberapa event penting akan dilakoni Shin Tae Yong bersama Timnas Indonesia sepanjang tahun 2022, termasuk event skala besar seperti kualifikasi piala Asia 2023.

Tiga hal yang disampaikan Shin Tae Yong ini bisa jadi permasalahan serius yang harus diselesaikan, agar kualitas Timnas Indonesia lebih kompetitif termasuk di ajang kualifikasi Piala Asia 2023.

Baca Juga: Lirik Lagu 11 Januari Milik GIGI yang Sudah Menemanimu Selama 15 Tahun

Didampingi penerjemah adalan-nya, Jeong Seok Seo, mantan pelatih Timnas Korea selatan ini secara santai mengungkap poin-poin penting yang harus diperbaiki para pemain Timnas Indonesia.

Sebelumnya, Shin Tae Yong juga diwawancara oleh chanel TV Korsel dan banyak mengungkap uneg-uneg seputar Timnas dan sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Jujur Saya Sampaikan, Pemain Timnas Indonesia Kurang dalam Sisi Mental Profesional, Kata Shin Tae Yong

Terlihat di podcast Dedy Corbuzier tersebut, Shin dan Jeje (panggilan akrab penerjemah Jeong Seok Seo) menjawab beberapa pertanyaan sambil makan sate yang disediakan.

Inilah beberapa poin penting dari acara podcast tersebut, yang menerangkan penilaia minus Shin Tae yong selama menangan Timnas Garuda.

Baca Juga: Edamame Kedelai Hijau yang Kaya Protein dan Mineral, Berikut Manfaat Edamame untuk Kesehatan

1. Tiga Poin Minus untuk Para Pemain Timnas

"Sejujurnya akan saya sampaikan. Pertama kurang dalam sisi mental profesionalnya, kedua masalah makan, serta yang ketiga soal latihan beban. Mereka sampai tidak tahu kenapa harus melakukan latihan beban," kata Shin Tae Yong di podcast Dedy tersebut.

Tiga hal ini sejatinya sangat penting diungkap agar publik bola Indonesia mengetahui beberapa hal yang harus diperbaiki.

Mental profesional, masalah menu dan pola makan, dan soal latihan beban, ternyata masih menjadi ganjalan mantan pelatih Korea Selatan di piala dunia 2018 itu.

Baca Juga: The Daddies Main ‘Sangar’, Kalahkan Tuan Rumah di Babak Pertama India Open 2022

2. Penekanan Soal Weight Training (Latihan Fisik)

"Weight training sangat penting untuk menguatkan kekuatan dan ketangguhan fisik pemain. Sepakbola kan olahraga fisik yang sangat mengandalkan adu badan. Jadi fisik harus tangguh karena jika tidak maka pemain akan gampang cedera," ujar Shin Tae Yong.

Dedy Corbuzier yang dikenal seorang yang peduli dengan kesehatan, menanyakan perihal weight training ini pada Coach Shin.

Ternyata latihan fisik masih sangat menjadi andalan Coach Shin meramu Timnas yang tangguh.

Baca Juga: Profil Biodata Jeong Seok Seo, Penerjemah Andalan Shin Tae Yong di Podcast Deddy Corbuzier

Persoalan fisik pemain Timnas ternyata adalah kendala tersendiri baginya selama ini.

"Kalau kita kalah saat berduel bodi dengan lawan maka kita tak akan bisa mengeluarkan kemampuan terbaik kita,"

"Weight training ini sangat penting. Pemain-pemain di Eropa juga menerapkan latihan ini," tegas Coach Shin kembali.

Baca Juga: Tips Agar Tetap Sehat di Musim Hujan, Salah Satunya Tidur!

3. Gorengan vs Protein

Hal yang terungkap dari Oppa Shin yang satu ini terlihat sepele namun ternyata punya peran signifikan pada penampilan Timnas Indonesia.

Diakui Shin, pemain Indonesia masih senang mengkonsumsi gorengan, yang tentu saja punya kadar karbohidrat tinggi.

Padahal menurutnya, pemain sepakbola harus lebih banyak mengkonsumsi makan berprotein tinggi, daripada asupan karbohidrat.

"Pemain Indonesia terlalu sering makan gorengan. Padahal pemain sepakbola harus banyak mengonsumsi protein. Pemain Indonesia terlalu banyak asupan karbohidrat sementara sangat sedikit makan protein," ujar pelatih berusia 51 tahun ini.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah