Network
MEDIA BLITAR – Attack on Titan merupakan serial anime yang berkisahkan tentang umat manusia yang dibantai sejak berabad-abad hingga hampir punah oleh makhluk mengerikan yang menyerupai manusia disebut titan.
Hingga kini serial anime tersebut masih digemari oleh banyak penggemarnya, karena memiliki kisah yang apik dan setiap episode selalu dibikin penasaran.
Selain kisahnya, ada salah satu karakter utama yang disukai banyak penggemarnya yaitu Eren Yeager dengan kemunculan dirinya di serial Attack on Titan yang berbeda dengan karakter utama lainnya, karena ia sosok pahlawan hingga sosok heroik.
Baca Juga: Profil Biodata Rachmat Irianto, Anak Bejo Sugiantoro Lengkap Dengan Tinggi, Klub, IG, Status, Umur
Namun, di babak awal musim keempat serinya Eren Yeager mulai berubah dan menjadi sosok penjahat yang ditakuti dengan membuat hidup orang banyak menderita, karena dengan keputusan terburuknya.
Lantas, apa yang membuat Eren Yeager menjadi sosok penjahat yang ditakuti dan membuat hidup orang menderita dengan keputusan terburuknya?
Dirangkum MediaBlitar dari laman Greenscene, berikut ini ada 5 keputusan terburuk Eren di serial Attack on Titan:
1. Tidak mencari tahu informasi musuhnya
Sejak seri pertama yang tayang tahun 2009, lalu dimana para titan sudah digambarkan sebagai musuh umat manusia dan ada juga titan terbesar, yakni bangsa Eldia.
Para Pure Titan tersebut merupakan bangsa Eldia yang sengaja dirubah menjadi Titan oleh bangsa Marley dan Eren yang bersumpah untuk menghancurkan seluruh titan, usai mengetahui apa yang bisa mereka lakukan terhadap manusia.
Baca Juga: Mantan Pelatih Thailand Sepelekan Timnas Indonesia, Sesumbar Juara di Final Piala AFF 2020
Namun, Eren yang tidak mau mencari informasi lebih detail tentang asal-usul titan tersebut dan memang keputusan Eren itu tidak sepenuh salah, apalagi usai ia melihat apa yang terjadi kepada ibunya.
Oleh karena itu, hal tersebut membuat Eren menjadi sosok villain yang mengerikan.
Baca Juga: Final Piala AFF 2020: Shin Tae-yong Niat Permalukan Thailand, Beber Strategi Timnas Indonesia
2. Memanfaatkan falco
Dalam serial tersebut dimana keputusan Eren untuk memanfaatkan Falco demi tujuan dan impiannya adalah sebuah hal yang salah.
Hal tersebut diketahui pada bagian pertama di musim keempat yang dimana Falco menjadi bagian penting dalam cerita dan ia bagian terpenting dalam upaya untuk mengalahkan Eren maupun menjadi pengingat apa yang bisa dilakukan oleh dirinya,
Meski demikian, Falco yang mendapatkan sebuah form baru untuk bisa mengeksplor kebebasan dari Eren impikan sejak kecil, namun hal tersebut berkaitan dengan kebebasan pada kenyataan hanyalah akal-akalan dari Eren semata.
3. Memilih kekerasan dibandingkan diplomasi
Dalam aksi Eren saat di wilayah Liberio, sukses membuat menjadi sosok penjahat yang ditakuti dan diincar oleh seluruh dunia, hingga aksinya itu benar-benar menghadirkan teror yang besar dan seolah-olah membuktikan apa yang diucapkan sebelumnya oleh Willy Tybur.
Dalam serangan tersebut lah, terbentuknya faksi yeagerist yang mendukung semua rencana mengerikan dari Eren dan apa yang dilakukannya bisa dibilang merupakan kesalahan terbesar.
Bahkan aksi tersebut, memancing kemarahan bangsa Marley dan seluruh dunia. Padahal semuanya itu bisa dihentikan atau dibicarakan melalui cara diplomasi.
Baca Juga: Prediksi Formasi Indonesia vs Thailand di Leg Final AFF Cup 2020, 2 Pemain Andalan Kemungkinan Absen
4. Meninggalkan Armin dan Mikasa
Seperti diketahui Armin dan Mikasa merupakan sahabat dari Eren Yeager sejak kecil yang sering berbagi cerita yang sama maupun pahitnya pengalaman hidup, bahkan mereka juga sama-sama masuk ke Survey Corps.
Akan tetapi, hal tersebut seolah dilupakan oleh Eren saat ia tumbuh dewasa dengan melibatkan Eren dan Mikasa dalam menyusun rencana untuk menyerang Marley menjadi petunjuk dari aksi mengerikan Eren
Bahkan, hal tersebut bisa dibilang salah satu kesalahan terbesar dari Eren karena ia membuat rencana menjadi berantakan dari awal.
5. Memilih reiner sebagai panutan
Reiner Braun merupakan salah satu karakter yang difavoritkan para penggemarnya dan bahkan ia juga diakui sebagai karakter favorit dari Hajime Isayama.
Akan tetapi, ada keputusan Eren yang salah saat dia memilih Reiner untuk menjadi panutannya dan bahkan membandingkan apa yang dia lakukan saat penyerangan di Liberio, dengan apa yang pernah dilakukan oleh Reiner dahulu di distrik Shiganshina.***
